Internasional

Arab Saudi Buka Kasino, Undang Turis dan Investor Israel

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 January 2023 21:50
Ketua Dewan Menteri Arab Saudi yang baru Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (tidak terlihat) setelah perubahan kabinet dengan Keputusan Kerajaan Arab Saudi di Jeddah, Arab Saudi pada 27 September 2022. Kabinet baru, Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi Ketua Dewan Menteri dan Khalid bin Salman menjadi Menteri Pertahanan. (Royal Court of Saudi Arabia / Handout/Anadolu Agency via Getty Images) Foto: Ketua Dewan Menteri Arab Saudi yang baru Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (tidak terlihat) setelah perubahan kabinet dengan Keputusan Kerajaan Arab Saudi di Jeddah, Arab Saudi pada 27 September 2022. (Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dilaporkan mulai membuka pintunya bagi para warga dan investor dari Israel. Hal ini terjadi saat Riyadh masih belum memiliki hubungan diplomatik dengan Negeri Yahudi itu.

Kantor berita Israel Globes melaporkan bahwa Saudi akan membuka pintu bagi pelancong Israel untuk berkunjung ke dua pulaunya di Laut Merah, Tiran, dan Sanafir. Pulau itu sendiri nantinya akan dihubungkan dengan jembatan menuju wilayah Mesir.

"Arab Saudi akan segera mengizinkan orang Israel untuk mendapatkan visa turis untuk mengunjungi pulau Tiran dan Sanafir yang akan menyediakan hotel dan kasino," tulis media itu yang dikutip Al Mayadeen, Selasa (24/1/2023).

Pulau Tiran dan Sanafir sendiri dibeli Arab Saudi dari Mesir pada tahun 2016. Sebelumnya, Pulau Tiran telah didemiliterisasi sesuai perjanjian normalisasi Mesir-Israel pada 1979.

Meski tidak memiliki sumber daya yang besar, pulau ini dianggap sebagai sesuatu yang strategis mengingat lokasinya yang menjadi pintu masuk dari Laut Merah menuju Eliat, pusat ekonomi dan perdagangan Israel.

Adapun, pada Juni lalu, Riyadh juga disebutkan tengah menarik minat investor Negeri Yahudi itu untuk berinvestasi di wilayahnya. CEO Kamar Dagang Israel Nirit Ofir mengatakan kepada kantor berita Al-Monitor bahwa sektor swasta di kedua belah pihak telah menarik Tel Aviv dan Riyadh dalam posisi yang semakin erat dari segi ekonomi.

"Arab Saudi mengincar teknologi pertanian Israel dengan banyak minat, karena mereka dapat membantu Riyadh mencapai ketahanan pangan," sebut laporan itu.

Sebelumnya Saudi melarang masuknya warga Israel ke wilayahnya dan tidak menjalankan hubungan diplomatik dengan negara itu. Hal ini terkait tindakan okupansi Israel atas wilayah Palestina.

Meski begitu, kedua negara disebut-sebut sempat melakukan komunikasi. Di tahun 2020, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS)

Saat itu, tetangga-tetangga Saudi seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain telah memutuskan untuk menormalisasi hubungannya dengan Tel Aviv. Ini dilakukan dengan mediasi oleh Amerika Serikat, yang saat itu dipimpin Presiden Donald Trump.

Sementara itu, Saudi sendiri saat ini sedang menggarap beberapa proyek besar di sekitar Laut Tengah. Salah satunya adalah sebuah kota baru yang dinamakan NEOM.

Proyek-proyek besar ini nantinya ditujukan untuk menarik warga internasional untuk berkunjung ke Arab Saudi. Pembuatan kota ini sesuai dengan Visi 2030 MBS yang menginginkan agar negaranya lebih independen dari pendapatan minyak.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Duh! Hukuman Mati di Arab Saudi Meroket pada Era Pangeran MBS


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading