Newsdata

Melihat Biaya Haji Dari Tahun Ke Tahun: 2023 Naik Jauh?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
16 February 2023 12:10
Jemaah haji Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 4 Juni 2022 untuk pertama kalinya sejak absennya ibadah haji ke Mekkah di Arab Saudi selama beberapa tahun di tengah pandemi virus corona Covid-19. (AFP/JUNI KRISWANTO)
Foto: Jemaah haji Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 4 Juni 2022 untuk pertama kalinya sejak absennya ibadah haji ke Mekkah di Arab Saudi selama beberapa tahun di tengah pandemi virus corona Covid-19. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan biaya haji tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Tanah Air. Bukan tanpa alasan, setelah sempat membuat heboh perkara kenaikan biaya haji, akhirnya polemik biaya haji akhirnya menemukan titik tengahnya.

Tepat pada Kamis (15/2/2022) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya memutuskan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada 2023 sebesar Rp 90,05 juta. Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang ditanggung jemaah adalah Rp 49,8 juta.

Perubahan biaya ini memang sudah biasa terjadi. Jika menilik data sejak tahun 2014, biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) terus mengalami kenaikan. Namun, setiap tahun, presentasi besaran nilai manfaat dan Bipih pada BPIH tidak selalu sama. Berikut rincian data yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia.

Kalau dibandingkan dengan negara lain biaya haji di Indonesia masih terbilang tidak terlalu mahal karena ada skema persentase yang harus di bayar per jemaah dan nilai manfaat dari total BPIH.

Jika kita bandingkan dengan Malaysia, sebagai negara serumpun yang sama-sama mayoritas beragama Islam, Malaysia bisa jadi perbandingan dalam penetapan biaya haji.

Dikutip dari laman resmi tabunghaji.gov.my, pemerintah Malaysia menetapkan biaya haji per jamaah untuk warga negaranya dalam dua golongan yakni B40 (bottom40) atau penduduk dengan pendapatan 40% terbawah dan kategori Bukan B40 untuk selebihnya.

Adapun pembiayaan final bagi B40 ditetapkan sebesar MYR 10.980 (Rp 38,59 juta) dan memperoleh subsidi hingga 62%. Sedangkan yang masuk dalam kategori Bukan B40 diwajibkan membayar MYR 12.980 (Rp 45,62 juta) dengan subsidi bantuan yang diperoleh mencapai 55% dati total biaya haji keseluruhan.

Secara keseluruhan besaran total ongkos biaya haji di Malaysia dan Indonesia relatif sama dan berada di kisaran Rp 100 juta. Ongkos haji Malaysia sedikit lebih besar, namun hanya 1,76% lebih mahal dari Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation