Terungkap, Biang Kerok Warunk Upnormal Cs Diam-diam Tumbang

News - Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
13 February 2023 18:14
Ini Pemicu Warunk Upnormal Cs Ramai-Ramai Tutup Foto: Infografis/ Ini Pemicu Warunk Upnormal Cs Ramai-Ramai Tutup/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini sejumlah marak restoran memangkas bisnisnya dan menutup sejumlah gerai. Seperti Warunk Upnormal hingga Fish & Co, yang 'kompak' melakukan perampingan gerai sejak akhir tahun 2022. 

Warunk Upnorma menutup permanen sejumlah gerai di berbagai kota dan pulau. Ada juga Fish & Co yang menutup seluruh gerainya di Indonesia mulai akhir 2022. Hal ini terpantau dari pernyataan yang diunggah perusahaan lewat akun Instagram resminya.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyebutkan, situasi saat ini sedikit rumit untuk bisnis perhotelan dan restoran. Sebab, permasalahan dari dari peningkatan traffic itu tidak serta merta juga meningkatkan pendapatan yang diterima.

Selain itu, biaya operasional yang harus ditanggung semakin naik seiring dengan meningkatnya traffic. Namun, kata dia, jika tak diikuti kenaikan pendapatan, usaha restoran kemudian bisa jadi gulung tikar hingga menutup gerainya.

"Bahwa peningkatan traffic yang ada terjadi saat ini, juga diiringi dengan peningkatan biaya operasional. Masalah energinya (listrik dan air), (biaya) dari perizinan, belum lagi terkait masalah upah minimum juga kan meningkat semua itu. Nah itu dari sisi pendapatan belum bisa dikatakan (meningkat)," kata Maulana kepada CNBC Indonesia, Senin (13/2/2023).

Permasalahan lainnya, lanjutnya, maraknya aktivitas sosial dan ekonomi setelah pembatasan ketat di era pandemi Covid-19, ternyata belum diikuti pemulihan usaha. Di sisi lain, jelas Maulana, pengusaha harus melunasi kewajibannya ke pihak bank meski masih dalam kondisi babak belur.

"Semua pihak melihat kan traffic-nya meningkat, berarti sudah terjadi pemulihan padahal kejadian 2020-2021 dan sampai berkembang ke tahun 2022 terhadap kewajiban perbankan itu juga cukup besar. Banyak kewajiban di dalam situ (pendapatan) yang termasuk untuk kewajiban perbankan mereka yang mereka punya tanggungan di sana," ujarnya.

"Hal-hal seperti ini tentu juga menjadi sesuatu dinamika yang cukup berat bagi industri itu sendiri, dalam bertahan atau mereka mencoba untuk pulih kembali, selain dari sisi traffic-nya saja," tambah dia.

Dia pun tak menampik akan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri restoran tanah air, khususnya untuk gerai restoran yang belakangan pada tutup.

"Ya kalau dia tutup, tentu iya betul (ada PHK)," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Fenomena Aneh! Mixue Menjamur di RI, Resto Ini Malah Tiarap


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading