
Bukan Cuma Pandemi, Ini Pemicu Resto Ramai-Ramai Bertumbangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu per satu restoran ternama bertumbangan. Terbaru ada nama Warunk Upnormal yang mencuat setelah menutup banyak gerai. Sebelumnya, Restoran seafood Fish & Co. mengumumkan berhenti operasional pada akhir tahun lalu.
Untuk restoran yang berhenti merupakan yang di bawah naungan GF Culinary. Adapun Fish & Co. merupakan restoran asal Singapura yang telah berada di Indonesia selama 19 tahun.
Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Emil Arifin menyebut bahwa beberapa restoran dari luar negeri memang tengah kesulitan, bahkan sejak jauh-jauh hari sebelumnya.
"Ada yang memang sebelum krisis sudah stagnan, terutama dari luar, nggak tahu manajemennya kurang atau gimana, sulit berkembang. Dengan krisis maka nambah anjlok yang dari luar," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/2/23).
Sebuah restoran bakal digandrungi jika produk makanan atau minumannya dirasa berbeda dengan kompetitor. Jika berbeda tipis ditambah harganya pun lebih mahal, maka sulit bagi restoran untuk bersaing.
"Kaya misal franchise luar KFC, McD itu udah ada bentuk spesifik makanannya. Kalau dia nggak punya spesifiknya, dia punya general food aja bahaya, nggak ada daya tarik lain. Sementara lawannya top of mind, mau ayam ke KFC, burger ke McD, pizza ya Pizza Hut. Dia create top of mind," ujar Emil.
Pesaingnya seperti Fish and Co tidak begitu begitu diingat layaknya seperti KFC, McDonald's maupun Pizza Hut. Alhasil, sulit bersaing di masa pandemi.
Meski terinspirasi dari nelayan Mediterania yang menangkap hewan laut yang bisa dimakan, dimasak dan memakan langsung dari wajan. Selain itu disebutkan, Fish & Co. juga menggunakan bahan segar dan alami seperti minyak zaitun dan rempah dari seluruh dunia. Meski restoran ini coba mengusung konsep pengalaman makan yang unik, namun ternyata itu tidak cukup membuatnya bertahan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ribuan Restoran Tiarap Gegara Covid-19, Begini Nasibnya Kini