Parah! Beras Bulog Dimaling: Beli Rp 8.300, Jual Rp 12.000

Martya Rizky, CNBC Indonesia
10 February 2023 14:26
Polda Banten mengamankan barang bukti dugaan penyimpangan distribusi beras impor premium milik Bulog di Polda Banten, Kota Serang, Banten, Jumat (10/2/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Polda Banten mengamankan barang bukti dugaan penyimpangan distribusi beras impor premium milik Bulog di Polda Banten, Kota Serang, Banten, Jumat (10/2/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang beras nakal ternyata memakai beras operasi pasar (OP) beras Bulog untuk dijual lagi dengan harga lebih mahal ke konsumen. Hal ini terungkap saat Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas bersama Polda Banten mengamankan barang bukti dugaan penyimpangan distribusi beras impor premium milik Bulog di Polda Banten, Kota Serang, Banten, Siang ini (Jumat, 10/2/2023) 

"Di mana mereka membeli beras Bulog Rp 8.300 per kg langsung diganti bajunya, dan dijual dengan harga premium. Otomatis masyarakat membeli Rp 12.000 per kg," kata Buwas di Serang, Jumat (10/2).

Buwas mengatakan pengusaha ini hanya mencari keuntungan, tidak memikirkan masyarakat dan memanfaatkan beras OP Bulog ini justru dimanfaatkan mereka untuk mencari keuntungan setinggi-tingginya.

"Kejahatan, paling cepat paling lambat pasti terungkap. Polda jajaran Polri satgas pangan tidak diam saja, akan dikembangkan di seluruh Indonesia.

Padahal Bulog melakukan pendistribusian beras Bulog untuk intervensi pasar dengan beras impor dengan harga murah, karena harga beras mahal bahkan sampe Rp 12.000 per kg. Namun beras impor itu didistribusikan dengan melalui OP melalu harga pemerintah yaitu Rp 8.300/Kg tapi tidak menurunkan harga beras di lapangan.

"Beras tetap bertahan dengan harga mahal, dan rata-rata harga premium semua. Naluri polisi saya, oleh karena itu saya waktu itu sidak bersama wartawan dan saya menemukan pelanggaran itu seperti persis yang hari ini ditemukan," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamen BUMN Blak-Blakan Stok Beras Pemerintah Mengkhawatirkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular