Laporan Bank Dunia Sebut Harga Beras RI Tertinggi di ASEAN

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 December 2022 21:05
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana) Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia merilis laporan bahwa harga beras di Indonesia jauh di atas negara-negara ASEAN bahkan yang tertinggi di kawasan. Harga yang tinggi menjadi pendorong kenaikan inflasi akibat pangan dan faktor kenaikan harga pangan dunia belakangan ini.

"Harga eceran beras Indonesia secara konsisten merupakan yang tertinggi di ASEAN selama dekade terakhir, harganya 28% lebih tinggi dari harga di Filipina, dan lebih dari dua kali lipat harga di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand," jelas laporan Bank Dunia yang berjudul Indonesia Economic Prospect (IEP) December 2022 dikutip Senin (19/12).

Bank Dunia memberikan catatan, adanya peningkatan variabilitas iklim berpotensi menimbulkan risiko bagi produksi pertanian dengan meningkatnya
kemungkinan hasil yang lebih rendah dan gagal panen, sehingga memperburuk volatilitas harga pangan. Sehingga, Bank Dunia mengingatkan risiko ini penting untuk dikelola, karena harga pangan di Indonesia secara struktural sudah tinggi.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk memaklumi jika ada kenaikan pada harga beras. Apalagi, imbuh dia, kenaikan harga terjadi di saat biaya produksi pertanian memang sedang naik.

Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga rata-rata nasional beras premium pada 16 Desember 2022 naik Rp30 jadi Rp12.950 per kg dan beras medium naik Rp40 jadi Rp11.390 per kg.

Harga tertinggi beras premium terjadi di Kalimantan Selatan, yaitu Rp16.910 per kg dan terendah di Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp11.290 per kg. Harga tertinggi beras medium dilaporkan terjadi di Sumatra Barat dengan Rp13.520 per kg dan terendah di Sulawesi Selatan yaitu Rp10.070 per kg.

"Kalau harga (beras) naik, sekali-sekali lah kasih petani uang. Wajar saja harga naik sedikit, tapi jangan yang dapat keuntungan malah pedagang, terus petani nggak dapet," kata Syahrul saat diskusi bersama INDEF di Jakarta, Jumat (16/12/2022).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wamen BUMN Blak-Blakan Stok Beras Pemerintah Mengkhawatirkan


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading