RI Lobi China Investasi Kendaraan Listrik, Elon Musk Jadi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan saat ini pihaknya tengah berupaya menggaet investasi asing untuk dapat masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan raksasa kendaraan listrik asal China yakni BYD.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan selain melakukan penjajakan kerja sama dengan Tesla, pemerintah juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan BYD. Bahkan, pemerintah bakal mengadakan pertemuan dengan perusahaan Tiongkok dalam waktu dekat ini.
"Saya kira nanti Februari ini, nanti saya dengan pak Rahmat juga sudah diundang untuk datang ke BYD di Tiongkok untuk kita bicarakan apa sih yang mereka minta supaya mereka mau masuk Indonesia," ujar Seto dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Jumat (3/2/2023).
Kerja sama dengan BYD tentunya menjadi peluang bagi Indonesia. Apalagi, menurut Seto, BYD saat ini nomor satu untuk penjualan mobil listrik, mengalahkan raksasa asal Amerika Serikat yakni Tesla.
"Kita tahu BYD itu sekarang adalah nomor satu untuk penjualan mobil listriknya sudah bisa berhasil mengalahkan Tesla. Saya kira ini juga satu target utama kita," kata dia.
Seperti dilansir Carscoops, Tesla harus tunduk pada mobil buatan China, BYD. Penjualan BYD di segmen energi terbarukan berhasil memimpin sepanjang semester-I tahun 2022.
BYD menjual 641.350 mobil ramah lingkungan dengan energi terbarukan (NEV). Kategori ini mencakup kendaraan dengan baterai listrik (electric vehicle/ EV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan berbasis hidrogen.
Capaian BYD tersebut melonjak hingga 314,9% secara tahunan dan menempatkannya di posisi unggul atas Tesla.
Di mana, Tesla menjual sebanyak 564.000 kendaraan EV sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka itu naik 46% dibandingkan periode sama tahun 2021. Hanya saja memang, pencapaian keduanya tidak bisa dibandingkan secara head to head karena capaian BYD tidak menggambarkan tunggal kategori EV.
BYD sendiri sebelumnya pernah mengungkapkan, menargetkan penjualan sekitar 1,1-1,2 juta unit mobil dengan energi terbarukan (new energy vehicles/ NEV). Dan mengklaim sudah berada di jalur yang benar untuk sasaran tersebut. Dengan estimasi, 600 ribu unit mobil EV dan antara 500-600 ribu mobil PHEV.
Sementara itu, penjualan mobil bulan Juni 2022 dilaporkan sebagai periode BYD mencetak kinerja yang kuat. Dimana, tercatat tidak kurang dari 134.036 unit mobil ramah lingkungan terjual, melonjak 224% secara tahunan. Sementara produksi bulanan adalah 134.771 mobil ramah lingkungan.
[Gambas:Video CNBC]
Kisruh soal Taiwan, China Ucapkan Terima Kasih ke Elon Musk
(pgr/pgr)