Erdogan Buka Suara soal Gempa Dahsyat Turki, Umumkan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara soal gempa dahsyat yang melanda negaranya. Melalui Twitternya, ia menyampaikan belasungkawa dan harapan pada bencana yang melanda Turki kemarin.
"Saya berharap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa," katanya melalui media sosial Twitter setelah gempa terjadi, dikutip CNBC Indonesia.
"Hari adalah hari menjadi satu hati, satu pergelangan tangan," tambahnya.
Ia pun mengatakan kontak dengan sejumlah negara sudah terjalin, untuk mendapatkan bantuan internasional. Selain NATO dan Uni Eropa, ia mengaku menerima tawaran bantuan dari 45 negara.
"Negara kita telah mengambil tindakan dengan semua institusinya sejak gempa. Gubernur kami segera mengerahkan semua sarana di provinsi mereka," ujarnya lagi menjelaskan evakuasi.
"Sepuluh gubernur bekerja saat ini ditugaskan ke 10 provinsi yang terkena dampak gempa," katanya.
Sementara itu, Selasa (7/2/2023) ini, Erdogan juga mengumumkan hari berkabung nasional, selama tujuh hari. Surat resmi juga ditandatangani dan diunggah ke media sosial Twitter.
"Tujuh hari berkabung nasional, telah diumumkan pada 6 Februari 2023, terkait gempa bumi di negara kita," katanya.
"Bendera kita akan berkibar setengah tiang di seluruh negeri dan misi diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari," tambahnya lagi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, korban tewas yang telah dikonfirmasi setidaknya mencapai 4.372. Di Turki warga yang meninggal menjadi 2.921 sementara di Suriah, yang juga merasakan gempa, 1.451.
(sef/sef)