Internasional

Erdogan Buka Suara soal Gempa Dahsyat Turki, Umumkan Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 February 2023 14:52
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada pers di Pusat Koordinasi Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) setelah gempa berkekuatan 7,7 melanda provinsi selatan Turkiye pada 6 Februari 2023 di Ankara, Turkiye. Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turkiye mengatakan gempa berkekuatan 7,7 terjadi pada pukul 4.17 pagi (0117GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi selatan Kahramanmaras, Turkiye. Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis sangat terpengaruh oleh gempa tersebut. (Aytac Unal/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara soal gempa dahsyat yang melanda negaranya. Melalui Twitternya, ia menyampaikan belasungkawa dan harapan pada bencana yang melanda Turki kemarin.

"Saya berharap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa," katanya melalui media sosial Twitter setelah gempa terjadi, dikutipĀ CNBC Indonesia.

"Hari adalah hari menjadi satu hati, satu pergelangan tangan," tambahnya.

Ia pun mengatakan kontak dengan sejumlah negara sudah terjalin, untuk mendapatkan bantuan internasional. Selain NATO dan Uni Eropa, ia mengaku menerima tawaran bantuan dari 45 negara.

"Negara kita telah mengambil tindakan dengan semua institusinya sejak gempa. Gubernur kami segera mengerahkan semua sarana di provinsi mereka," ujarnya lagi menjelaskan evakuasi.

"Sepuluh gubernur bekerja saat ini ditugaskan ke 10 provinsi yang terkena dampak gempa," katanya.

Sementara itu, Selasa (7/2/2023) ini, Erdogan juga mengumumkan hari berkabung nasional, selama tujuh hari. Surat resmi juga ditandatangani dan diunggah ke media sosial Twitter.

"Tujuh hari berkabung nasional, telah diumumkan pada 6 Februari 2023, terkait gempa bumi di negara kita," katanya.

"Bendera kita akan berkibar setengah tiang di seluruh negeri dan misi diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari," tambahnya lagi.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, korban tewas yang telah dikonfirmasi setidaknya mencapai 4.372. Di Turki warga yang meninggal menjadi 2.921 sementara di Suriah, yang juga merasakan gempa, 1.451.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Negeri Erdogan Luluh Lantak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular