CNBC Insight

'Misteri' Kim Jong Un Kini Sering Pamerkan Putrinya, Ada Apa?

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
09 February 2023 16:30
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengajak putrinya, Kim Ju Ae, saat menghadiri peringatan 75 tahun berdirinya militer Korut. (via REUTERS/KCNA)
Foto: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengajak putrinya, Kim Ju Ae, saat menghadiri peringatan 75 tahun berdirinya militer Korut. (via REUTERS/KCNA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un lagi-lagi memamerkan putrinya di depan publik. Kali ini, sang putri, Kim Ju Ae, dibawa ke acara perjamuan militer.

Dalam foto yang diunggah media Korut Rodong Sinmun, anak kedua Kim itu tampil bersama ayah dan ibunya, Ri Sol Ju. Ini merupakan kedua kalinya sang putri muncul.

Ya, kemunculan Kim Jun Ae, di tempat umum ini bukan pertama. Kim juga membawa Ju Ae mengunjungi lokasi uji coba rudal balistik antarbenua (ICM), Hwasong-17, pada November 2022.

Tidak diketahui pasti alasan Kim sering membawa putrinya ke hadapan publik. Ini akibat keterbatasan informasi itulah spekulasi bermunculan dari para analis. 

Dinasti?

Seperti yang diketahui, Korut adalah negara yang dikuasai oleh satu dinasti besar, yakni dinasti Kim. Korut didirikan oleh Kim Il-sung pada 1949 ketika Semenanjung Korea bebas dari pendudukan Jepang.

Dia mendirikan negara berdasarkan ideologi Juche yang secara sederhana dapat disebut sebagai ideologi Marxisme yang disesuaikan dengan situasi Korut. Ideologi inilah yang kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, dari Kim Il-sung ke Kim Jong-il, dan kini Kim Jong-un. 



Menurut Anna F dalam The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim (2019), suksesi kepemimpinan sama pentingnya dengan kelangsungan hidup negara itu sendiri. Artinya, mereka percaya dengan mempertahankan prinsip kedinastian, keberadaan Korut sebagai negara akan dapat dipertahankan. 

Beranjak dari kenyataan ini, para analis sepakat kalau kehadiran Ju Ae sebagai cara Kim untuk menegaskan kalau anaknya itulah yang bakal meneruskan kekuasaan. Bukan kepada orang lain, termasuk Kim Yo-jong, adik perempuan yang kerap disebut sebagai penguasa dinasti setelahnya.

"Kim ingin para pengamat di dalam dan luar negeri melihat dinasti keluarganya dan militer Korea Utara sebagai hubungan yang tak dapat diotak-atik," kata profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley, seperti dikutip CNN International.

Mengapa Saat Ini?

Namun, langkah ini kemudian menimbulkan pertanyaan. Mengapa harus dimunculkan sekarang? Sebab jika melihat pendahulunya, kabar suksesi dimunculkan ke publik ketika penerus sudah tumbuh dewasa.

Namun, bukan Korut namanya bila tak penuh dengan kejutan. Apalagi Kim Jong-un kerap mendobrak kebiasaan baru yang tak pernah dilakukan kakek dan bapaknya sebelumnya.

Pengamat luar negeri Korea, Gabriela Bernal lewat lembaga think-thank, lowyinstitute, punya opini sendiri. Ia menyebut kalau ini murni sebagai langkah Kim menunjukkan kekuatan kepada mata dunia.

"Pilihan untuk membagikan foto dia dan putrinya dalam lingkungan militer tampaknya mengisyaratkan bahwa ini lebih dari sekadar citra Kim Jong-un sendiri [...] Membawa putrinya ke acara semacam ini menggarisbawahi bagaimana rezim melihat program senjata nuklirnya sebagai pelengkap dari tiap kepemimpinan Korea Utara yang selalu bersedia dan siap melanjutkan program ini," kata Gabriela. 

Berbeda dengan Gabriela, peneliti Korea asal AS, Victor D. Cha menyebut kalau ini adalah upaya kampanye perubahan struktur kepemimpinan yang patriarki.

"Kim selalu berada di antara wanita-wanita dalam keluarga. Dia secara hati-hati ingin menyeimbangkan suksesi dinasti yang berkelanjutan di tengah struktur patriarkal," katanya, dikutip Politico.

Pernyataan Cha ini nampak masuk akal jika melihat fakta kalau Kim memang hanya menunjukkan keluarga perempuannya, seperti adiknya Kim Yo-jong dan puterinya. Barangkali Kim ingin membuka jalan bagi keluarga perempuan untuk berkuasa di Korut.

Meski demikian, terlepas dari apapun spekulasinya, nampaknya masih terlalu dini untuk membicarakan penerus dinasti Kim. Sebab, Ju Ae sendiri adalah anak kedua dari tiga anak Kim hasil pernikahannya dengan Ri Sol Ju pada 2010.

Masih ada anak pertama dan terakhir yang belum dimunculkan ke publik dan masih misterius. Jika melihat sejarah dinasti Kim yang mewariskan kuasa kepada anak tertua, maka tidak menutup kemungkinan anak pertama Kim itulah yang memegang kuasa di masa depan. 


(mfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer Nomor 2 di Korut, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular