Keluh Kesah Kepala IKN, Anggaran Belum Turun dari Sri Mulyani
Jakarta, CNBC Indonesia - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran Rp 650 miliar yang diperlukan untuk progres pembangunan IKN untuk tahun ini.
Namun, separuh lebih dari anggaran tersebut belum jua diteken dan dituangkan ke dalam DIPA oleh Kementerian Keuangan.
"Anggaran sudah punya, tapi DIPA-nya belum tiba. Kami hanya memiliki simpel, jumlah yang kami ajukan Rp 650 miliar," kata Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Senin (6/2/2023).
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 250 milliar telah disetujui Kementerian Keuangan di tahap pertama, maka sisanya Rp 400 miliar masih menunggu.
Pada 2023, Otorita IKN mengungkapkan bahwa pihaknya hanya memiliki dua program. Pertama adalah program dukungan manajemen. Kedua, program penyembangan kawasan strategis.
"Kami kira sebagai institusi baru ini cukup. Yang penting bagi kami jangan sampai terlalu lama dioperasikan tanpa DIPA," ungkapnya.
Bambang mengungkapkan bahwa 80% pendanaan IKN dilakukan oleh swasta dan sisanya 20% dari APBN pemerintah. Adapun, pendanaan swasta bisa dilakukan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta pendanaan kreatif lainnya.
(haa/haa)