Lagi Ramai Fenomena Hotel-Hotel Dicaplok Konglomerat

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 02/02/2023 21:20 WIB
Foto: Bangunan Dijual dii Jakarta (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pandemi masih terasa sampai saat ini terutama di sektor perhotelan. Kini fenomena banyak muncul hotel-hotel yang berdarah-darah dicaplok perusahaan besar, termasuk hotel-hotel di DKI Jakarta.

Hal ini diakui oleh Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono. Ia mengatakan saat ini pelaku usaha besar yang punya uang tunai, dan punya kesempatan besar membeli aset-aset murah termasuk hotel-hotel.

"Itu pentingnya cash is king, pegang uang cash," katanya kepada CNBC Indonesia.


Secara terpisah Senior Vice President, Investment Sales Asia, JLL Hotels & Hospitality Group Julien Naouri  blak-blakan, fenomena hotel diobral diburu oleh para investor baru memang terjadi di Indonesia, proses akuisisi hotel marak terjadi.

"Keinginan untuk mengakuisisi hotel dan resor di Indonesia saat ini sedang bertumbuh, dengan meningkatnya minat dari investor domestik dan internasional karena industri pariwisata yang membaik dan kondisi ekonomi yang sedang menguntungkan," jelasnya dalam pernyataan resmi.

Selain hotel, fenomena sama juga terjadi pada sektor pusat perbelanjaan atau mal. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sudah mengakuisisi dua pusat perbelanjaan di Yogyakarta dan Solo serta sebuah hotel Marriott di Yogyakarta milik Grup Duniatex. 

Proses akuisisi ini merupakan proses pertama kalinya yang dilakukan di luar Jakarta dan Surabaya, di mana proses akuisisi ini sejalan dengan strategi Pakuwon untuk meningkatkan area net leasable area (NLA) seperti mal-mal dan hotel-hotel.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Hotel Tertekan, Apartemen & Homestay "Ngamuk"