
Inflasi Eropa Patahkan Ekspektasi, Turun Jadi 8,5% di Januari

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi zona Eropa pada Januari 2023 tercatat sebesar 8,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi yang ketiga kali secara berturut-turut.
Berdasarkan data pendahuluan yang dirilis oleh EUROSTAT, Rabu (1/2/2023), inflasi Januari 2023 tersebut menurun dari bulan sebelumnya sebesar 9,2% yoy.
Tak hanya itu, indeks harga konsumen (IHK) itu pun lebih rendah dari ekspektasi para ekonom yang disurvei Reuters sebesar 9% yoy.
Sepanjang Januari, harga energi naik lebih lambat sebesar 17,2% dibandingkan 25,5% pada bulan sebelumnya dan inflasi jasa juga melambat menjadi 4,2% dari sebelumnya 4,4%.
Adapun untuk makanan, alkohol, dan tembakau, inflasi pada Januari tercatat lebih tinggi sebesar 14,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 13,8%.
Secara bulanan month-to-month (mtm), terjadi deflasi sebesar 0,4% pada Januari 2023. Angka itu mempertahankan deflasi yang juga mencapai 0,4% pada Desember 2022.
Adapun, deflasi tersebut dipicu oleh penurunan harga energi sebesar 0,9%.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sekutu Putin Ini Larang Kenaikan Harga, Memangnya Bisa?