
Pak Jokowi Senyum Dong! Inflasi Tahunan RI Melandai

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Januari 2023 mencapai 5,28% (year-on-year).
Inflasi ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi tahunan pada Januari 2022 yang mencapai 2,18%. Namun, inflasi ini tercatat melandai dari Desember 2022 yang mencapai 5,51%.
Bahkan, laju inflasi tahunan ini jauh menurun dari titik puncak inflasi pada September 2022, sebesar 5,95%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan bahwa inflasi tahunan mulai menurun pasca kenaikan harga BBM pada tahun lalu.
"Jadi di Januari ini ada pelemahan secara year-on-year jika dibandingkan kondisi Desember," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).
Dari catatan CNBC Indonesia, inflasi yang meroket pada September 2022 lalu sempat membuat Presiden Joko Widodo panik, hingga mengerahkan semua pejabat dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengurus momok mengerikan ini.
Dari catatan BPS, seluruh kota mengalami inflasi pada tahun ini. Inflasi tertinggi dibukukan oleh Kotabaru sebesar 7,78% dan Bukittinggi sebesar 7,17%.
Inflasi di Kotabaru tercatat dipicu oleh komoditas angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan bensin. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Kota Sorong sebesar 3,23%.
![]() Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan (1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen Januari 2023, (2) Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Januari 2023, (3) Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Januari 2023, dan (4) Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS) |
BPS mencatat inflasi inti telah mengalami penurunan pada awal 2023. Inflasi inti turun menjadi 3,27% per Januari 2023, dibandingkan 3,36% pada Desember 2022.
Sementara itu, inflasi harga bergejolak naik tipis menjadi 5,71% dari sebelumnya 5,61% pada Desember 2022.
"Harga bergejolak meningkat tipis, disebabkan oleh kenaikan harga beras, cabai merah, bawang merah dan ikan segar," kata Margo.
Inflasi komponen harga diatur pemerintah tercatat sebesar 12,28%, turun jika dibandingkan dengan 13,34% pada Desember 2022. Namun, Margo menegaskan level ini tetap tinggi jika dibandingkan dengan pergerakan di 2022.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momok yang Ditakutkan Jokowi Nyata: Inflasi Melonjak 1,17%