Saat Jokowi Ingat Kampanye Bareng Ahok Pakai Baju Kotak-Kotak

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
01 February 2023 12:10
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-8 dan Kopi Darat Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (31/01/2023) malam. (Twitter @setkabgoid)
Foto: Presiden Joko Widodo (Twitter @setkabgoid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Solidaritas Indonesia di Djakarta Teater, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Dia berpesan kepada kader PSI untuk mengangkat isu yang disukai anak muda.



Menurut Jokowi, PSI memiliki modal diferensiasi dibandingkan dengan partai lain.

"Isunya jangan ikuti mereka, jangan menjadi follower, tapi jadi trend setter," katanya.

Dia bercerita ketika mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta. Saat kampanye, eks wali kota Solo itu menggunakan kemeja kotak-kotak supaya beda dengan lainnya.

"Saya ini bukan siapa-siapa dari Solo, ndeso masuk ke Jakarta yang kota besar. Saya melihat saat itu ada peluang karena tiap pemilihan pilkada di manapun selalu calonnya itu pakai jas, pakai dasi, pakai peci, gak ada yang berani keluar dari situ ingat ini bener," ujar Jokowi.

"Saat itu saya ingat menyiapkan dengan Pak Ahok baju kotak-kotak gak ada yang berani membuat tren seperti itu," lanjutnya.

Meski ada risikonya, Jokowi mengatakan, hal itu ternyata disambut baik oleh masyarakat DKI Jakarta yang utamanya kalangan muda.

"Cari barang seperti itu, cari diferensiasi, dan yang lain-lain sama seperti Bro Giring (Ketua Umum PSI), PR-nya itu saja," kata Jokowi.

 Dia kembali bercerita sulitnya ketika menghadapi pandemi Covid - 19.

"Saat menghadapi pandemi itu saya gagap dan bingung ya, dari pada satu titik bisa tenang dan jernih kembali," kata Jokowi dalam sambutannya.



Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali bercerita saat itu tidak ada satupun negara yang bisa menjelaskan terkait pandemi Covid-19. Sehingga dia langsung menelepon Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang menyarankan untuk memakai masker.

"Batuk pilek pakai masker, yang lain gak usah karena carinya susah. Baru dua minggu ganti lagi dia telpon harus pakai masker semua tidak terkecuali," kata Jokowi.

Selain itu, kader PDIP tersebut mengatakan banyak negara kesulitan untuk mencari Alat Pelindung Diri (APD), obat, dan vaksin.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kaesang Ditetapkan Sebagai Ketum PSI, Begini Efek Politiknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular