
Harta Karun RI Bejibun, Jokowi Blak-blakan Akui Sulit Garap

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini Indonesia masih terus mendorong ekosistem baterai mobil listrik, baterai lithium hingga kendaraan listrik. Di mana untuk bahan pembuatannya banyak tersedia di tanah Indonesia.
Meski begitu Jokowi mengungkapkan salah satu tantangan untuk membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia. Yaitu, kondisi geografis RI.
"Yang sulit memang geografis negara kita," kata Jokowi saat Hari Ulang Tahun Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (31/1/2023).
"Nikel ada di Sulawesi, yang banyak Maluku Utara, tembaga ada di Papua ada di Sumbawa ini yang besar Bauksit ada di Kalimantan Barat dan di Bintan (Kepulauan Riau) sedangkan Timah ada Bangka Belitung,"
Jokowi mengungkapkan kesulitan saat ini adalah mengintegrasikan smelter yang tersebar di banyak tempat, untuk menjadi baterai mobil listrik hingga kendaraan listrik.
Selain itu, dia mengatakan, ke depan makin banyak negara yang bergantung pada Indonesia, untuk mencari baterai mobil listrik, baterai lithium hingga kendaraan listrik. Terlihat dari banyak negara yang memberikan insentif rakyatnya untuk membeli barang itu.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hilirisasi Nikel RI Lancar, Kenapa Tidak dengan Bauksit?
