Cegah 'Kiamat' Beras di DKI, Buwas Mau Buka Kios di Cipinang

News - Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
31 January 2023 18:45
Dorektur Utama Food Station Cipinang Arif Prasetyo Adi menyerahkan beras secara simbolis kepada Kasatgas Pangan Polri Kombes Pol Nico Afinta di acara Peluncuran Operasi Pasar di Pasar Induk Beras, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Bulog menyerahkan  100 ton beras yang akan dikirim ke pasar-pasar dengan melepas harga Rp 8500 untuk pasar Induk Cipinang dan pasar turunan lain di jual seharga Rp 9000. Harga untuk menjaga stabilitas harga pangan jelang perayaan hari natal dan tahun baru. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Beras Bulog (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog berencana membangun kios di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, keberadaan kios-kios Bulog itu akan mempercepat penyaluran beras di wilayah DKI Jakarta.

Seperti diketahui, saat ini terjadi lonjakan harga beras. Di saat bersamaan, stok beras di wilayah Jakarta pun dikabarkan menipis. 

Mengutip situs resmi PT Food Station Tjipinang Jaya, stok beras pada 30 Januari 2023 hanya tersisa 13.370 ton, susut dari posisi per 1 Januari 2023 yang tercatat masih 25.462 ton. Artinya, dengan asumsi konsumsi beras di DKI sekitar 2.000 per hari, stok itu hanya cukup untuk kebutuhan sekitar 6 hari.

Menurut Buwas, selama ini beras yang masuk ke PIBC juga berasal dari produksi daerah-daerah produsen. 

Di sisi lain, dia menambahkan, saat ini pedagang di PIBC saat ini terkendala membayarkan jumlah beras yang dibeli langsung dari Bulog. Dengan begitu, imbuh dia, agar tak menunggu lama, Buwas pun berencana membangun kios langsung di PIBC.

"Kita Bulog bisa menyuplai sebanyak kekurangan (stok beras di PIBC) itu. Hanya permasalahannya kan pembayarannya, itu kan dari para pedagang yang dikumpulin oleh Food Station. Nah, kalau kita bicara itu, kita berarti kan juga tidak bisa masif dan kita tidak boleh menunggu, maka kebijakan saya tadi dengan jajaran saya. Saya akan membuka kios di situ, kiosnya Bulog, di mana kita akan gunakan untuk operasi pasar," kata Buwas kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (31/1/2023).

"Jadi seandainya sekarang kita tersedia 40 ribu sekian ton yang siap kita gulirkan di wilayah DKI, karena itu tadi menyangkut kemampuan membelinya dari para pedagang itu. Maka sekarang kita hadirkan saja berasnya ada di Food Station, nanti kita jual secara bebas," tambahnya.

Dengan begitu, kata Buwas, penyaluran beras untuk kebutuhan operasi pasar tak lagi dilakukan melalui perantara atau oleh pedagang lagi, tapi langsung di kios Bulog yang ada di PIBC.

"Nanti nggak ada perantara. Jadi yang perantara silahkan, yang sudah terjalin kerjasamanya, tapi bisa langsung beli di kiosnya Bulog," tutur Buwas.

Dan jika membeli langsung dari kios Bulog, pembeli hanya dikenakan biaya ongkos angkut dari beras tersebut, tidak ada biaya lainnya, seperti biaya pengemasan.

"Jadi kalau kiosnya Bulog itu nanti hanya ada ongkos angkut, karena tidak kemasan. Jadi (bentuknya masih) karungan. Ada yang mau beli 50 ribu, hanya ada biaya angkutan saja," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

DPR Cecar Kementan Soal Stok Beras


(dce/dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading