Bos Bapanas Curhat ke DPR: Gaji Kecil & Sempat Tak Dibayar
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi IV DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, dan ID Food. Di tengah rapat berlangsung, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi curhat soal gaji yang dia dapatkan.
Arief juga mengungkapkan pernah tak gajian selama 7 bulan. Hal ini dia ungkapkan sebagai respons atas berbagai pertanyaan anggota Komisi IV DPR yang mengkritik permintaan Arief yang ingin anggaran Bapanas naik menjadi Rp1,2 triliun di 2023.
Sebagai catatan, pada TA 2021 anggaran Bapanas sebesar Rp478.3551.286 dan 2022 sebesar Rp318.520.462. Anggaran TA 2021-2022 belum termasuk gaji, tunjangan kinerja, serta kebutuhan perkantoran dasar. Sementara pada 2023, pagu anggaran sebesar Rp103.525.552.000.
"Gaji saya Rp10 juta, tukin (tunjangan kinerja) Rp30 juta. Saya sempat tidak gajian 7 bulan. Saya harusnya tidak perlu cerita begini," ungkap Arief di Gedung Komisi IV DPR, Selasa (31/1/2023).
Arief mengungkapkan peningkatan anggaran ini tidak hanya untuk pembayaran gaji pegawai Bapanas tetapi ada program lain yang akan dilakukan. Misalnya untuk kegiatan Kedeputian sebesar Rp332 miliar, Direktorat Rp172 miliar.
Kemudian ada sistem kewaspadaan pangan dan gizi ((SKPG) Rp30,5 miliar, pencegahan stunting untuk buil dan baduta Rp46,1 miliar, peduli gizi anak sekolah Rp68,9 miliar, pencegahan food wste Rp18,3 miliar, dan koordinasi Rp22,7 miliar.
"Saya ingin ada hal lain yang kita perjuangkan," sebutnya.
Hingga saat ini, RDP masih berlangsung. Para anggota DPR memberikan masukan ke Arief soal roadmap yang dia buat untuk TA 2023.
(wur/wur)