Internasional

Inflasi Tinggi Ga Ngaruh, Ekonomi Prancis Tumbuh 2,6%

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 31/01/2023 18:10 WIB
Foto: Demonstran menentang reformasi pensiun memegang gambar Emmanuel Macron dan menteri pirme Elisabeth Borne pada 19 Januari 2023 di Paris, Prancis. (Getty Images/Sylvain Lefevre)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Prancis berhasil menghindari kontraksi pada kuartal terakhir tahun 2022. Ini dicapai meski inflasi memaksa rumah tangga di negara tersebut untuk mengurangi pengeluaran.

Mengutip AFP, menurut data data biro statistik pemerintah INSEE yang ditunjukkan pada Selasa (31/1/2023), ekonomi Prancis tumbuh 2,6% untuk tahun 2022. Angka tersebut lebih baik dari proyeksi produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh sebesar 2,5% untuk tahun lalu dan kontraksi sebesar 0,2% pada kuartal keempat (Q4).


"Hasilnya adalah kesaksian pemulihan ekonomi kita yang kuat setelah goncangan Covid dan ketahanannya dalam menghadapi krisis energi. (Saya memuji) kapasitas ketahanan ... yang luar biasa dari perusahaan dan rumah tangga Prancis," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire.

Momentum dari rebound yang kuat terjadi pada akhir tahun 2021, saat negara pulih dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi Covid. Ini dianggap membantu pada awal tahun 2022, sebelum kenaikan inflasi dan dampak dari perang Ukraina mulai mengerem pertumbuhan ekonomi negara.

Sementara pengeluaran rumah tangga turun sebesar 0,9% dalam tiga bulan terakhir tahun 2022. Namun perdagangan luar negeri memberikan kontribusi positif karena impor turun sebesar 1,9%, melebihi penurunan ekspor sebesar 0,3%.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prancis Akan Akui Negara Palestina