Internasional

Alert! Rusia Disebut Lagi Dalang Pembakaran Alquran di Swedia

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 January 2023 17:26
Russian President Vladimir Putin walks after delivering a speech during a gala show, marking the Defender of the Fatherland Day, at the Kremlin in Moscow, Russia February 22, 2018. REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia disebut lagi mungkin terlibat dalam pembakaran Al-Quran yang dilakukan Rasmus Paludan di Stockholm, Swedia. Pernyataan disampaikan Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto.

Ia mengatakan aksi tersebut mungkin direncanakan untuk menyabotase upaya Swedia bergabung dengan NATO. Swedia dan Finlandia mengajukan proposal ke NATO tahun lalu setelah serangan Kremlin ke Ukraina, dan menunggu lampu hijau dari 30 anggota aliansi.

"Beberapa hubungan telah ditemukan dalam jaringan aktivis tersebut (dengan Rusia)," katanya dikutip NewsTrack, dikutip Senin (23/1/2023) dari media lokal Yell.

"Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti, tapi ... bagaimanapun, sebuah strategi telah disajikan kepada kami yang bertujuan melakukan kerusakan terbesar pada tawaran keanggotaan NATO," tegasnya.

"Episode tersebut menimbulkan pertanyaan apakah ada pihak ketiga yang berusaha mengaduk-aduk, misalnya Rusia, atau pihak lain yang menentang keanggotaan NATO dan ingin memprovokasi untuk mencapainya. Ini tidak bisa dimaafkan," kata Haavisto dikutip Alarabiya.

Rasmus Paludan adalah seorang aktivis anti-Islam dan ketua partai kecil sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras). Ia, yang juga memiliki kewarganegaraan Swedia, membakar Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm pada 21 Januari.

Ini membuat Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Swedia tidak dapat lagi mengandalkan dukungan Turki untuk keanggotaannya dalam aliansi militer pimpinan AS. Ankara mengecam keras tindakan tersebut.

Tak hanya itu, Paludan juga membakar Alquran di depan masjid, kedutaan Turki, dan konsulat Rusia di Kopenhagen, Denmark pada Jumat lalu. Ia berjanji melakukan itu tiap Jumat sampai Turki menyetujui Swedia mask NATO.

Sementara itu, di sisi lain, pemerintah Swedia belum berkomentar secara terbuka tentang hubungan apa pun antara Paludan dan Rusia. Tetapi Perdana Menteri Ulf Kristersson minggu lalu mencatat bahwa ada "kekuatan yang mungkin ingin menjaga negaranya tak diterima dari aliansi militer".

"Ada kekuatan baik di dalam maupun di luar Swedia yang ingin menghalangi keanggotaan Swedia di NATO," kata Kristersson.

"Dengan latar belakang itu kita perlu melihat para provokator yang ingin memperburuk hubungan Swedia dengan negara lain," tambahnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kenapa Pembakaran Alquran Terjadi di Barat? Dari Iran ke 9/11


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading