Internasional

Turki Beri Warning Warganya: Awas Islamofobia di Eropa & AS

News - luc, CNBC Indonesia
30 January 2023 14:40
People chant slogans during a protest outside the Swedish consulate in Istanbul, Turkey, Sunday, Jan. 22, 2023. Outrage over a Quran-burning protest in Sweden produced a second day of protests in Turkey, reflecting tensions between the two countries. (AP Photo/Khalil Hamra) Foto: AP/Khalil Hamra

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki memperingatkan warganya terhadap kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasisme di Amerika Serikat dan Eropa setelah sekutu Baratnya memperingatkan warga mereka di Turki tentang kemungkinan serangan teror.

Dalam dua peringatan perjalanan terpisah, kementerian luar negeri Turki merekomendasikan warganya di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa "bertindak dengan tenang dalam menghadapi kemungkinan pelecehan dan serangan xenofobia dan rasisme" serta untuk "menjauh dari area di mana demonstrasi dapat meningkat."

Dilansir Reuters, Senin (30/1/2023), kementerian tersebut menyatakan peningkatan baru-baru ini dalam "tindakan anti-Islam dan rasis" mencerminkan dimensi berbahaya dari intoleransi dan kebencian agama di Eropa.

Beberapa kedutaan besar di Ankara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Italia pada Jumat mengeluarkan peringatan keamanan untuk warganya di Turki yang menandai "kemungkinan serangan balasan oleh teroris terhadap tempat ibadah."

Adapun, hal ini mengikuti insiden pembakaran Alquran baru-baru ini di Eropa. Kementerian luar negeri Swedia juga menyarankan warganya di Turki untuk menghindari keramaian dan demonstrasi.

Sebelumnya, politisi asal Denmark, Rasmus Paludan, membakar Alquran di Swedia dalam unjuk rasa pasa 21 Januari 2023. Aksinya tersebut telah menuai kemarahan Turki dan dunia Islam.

Ia kembali melakukan aksi serupa di dekat sebuah masjid dan di luar gedung Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark, pada Jumat lalu.

Ia berujar, pembakaran Alquran ini akan terus dilakukan hingga Swedia dan Finlandia mendapatkan dukungan dari Turki untuk bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Turki Ingin Gabung SCO, Ini Alasannya


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading