
Intip Potret Rangkaian Acara BRI Microfinance Outlook 2023
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook, pada Kamis (26/1/2023).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook di Gedung BRI 1, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Mengangkat tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity, langkah BRI sekaligus sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi lewat pembiayaan yang inklusif dan berprinsip pada ESG. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Direktur Utama BRI Sunarso mengisi welcoming speech dengan bahasan penguatan peran lembaga keuangan dalam mendukung keuangan berkelanjutan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Ketidakpastian ekonomi global digadang-gadang bakal membawa banyak negara menuju resesi di tahun ini. Namun demikian, Sunarso optimistis ekonomi Indonesia yang disebut jauh dari potensi resesi ekonomi. Dia mengatakan konsumsi dalam negeri dan optimisme pelaku pasar UMKM menjadi salah satu kekuatan. Meski demikian, tetap dibutuhkan respons strategis terhadap tantangan ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sunarso mengatakan, ada tiga tantangan global terbesar yang harus diperhatikan. Pertama, inflasi tinggi yang direspon oleh kenaikan suku bunga acuan dari sisi perbankan. Kedua, tensi geopolitik dan disrupsi rantai pasok. Ketiga, kebijakan pengetatan likuiditas sebagai bagian dari tantangan inflasi tinggi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain itu, Sunarso mengungkapkan tahun 2023 merupakan tahun yang penuh ketidakpastian dan berpotensi besar menciptakan resesi di berbagai negara. Namun yang patut disyukuri, peluang resesi di Indonesia tidak besar dan hanya sebesar 3%. Menurut Sunarso, ada dua faktor yang membuat Indonesia bisa tahan akan resesi di 2023, di antaranya terkait konsumsi dalam negeri dan optimisme akan kondisi UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Deputi Bidang Koordinator Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan, UMKM di sekitar kawasan industri memiliki potensi besar dan harus mendapatkan pendampingan. Di wilayah Indonesia Timur misalnya, UMKM di sekitar kawasan industri bisa menyerap puluhan ribu tenaga kerja baru. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Potensi kebutuhan ini, menurut Seto, bisa menjadi peluang pertumbuhan UMKM. Ke depannya pemerintah menyasar pertumbuhan investasi yang bisa fokus pada ekosistem, sehingga bisa berdampak positif pada ekonomi nasional, daerah, hingga UMKM. Dengan investasi masuk ke kawasan industri, maka bisa menyerap tenaga kerja daerah dan ikut mendorong pertumbuhan UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan road map fase kedua periode 2024-2034. Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan road map fase kedua ini bertema "Bell the Future" untuk menuju Indonesia Emas 2045. Kemudian akan dilakukan pula deregulasi dan memangkas peraturan menjadi tiga dari semula 45. Selain itu dilakukan pedoman tata kelola, pengendalian risiko dan kesehatan BUMN. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Rabin juga mengungkapkan masih banyak masyarakat tidak mempercayai institusi perbankan. Akibatnya masih banyak masyarakat yang unbanked dan unfeasible. Akibatnya mereka pun tidak masuk dalam pengukuran dan kelayakan pinjaman, sehingga skor rendah dalam kelayakan pinjaman. Mereka pun lebih memilih layanan keuangan non formal dan nonperbankan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai masih belum konsisten memanfaatkan platfrom digital, termasuk di dalamnya layanan pembayaran digital. Masih banyak pelaku UMKM yang sudah mencoba digitalisasi kembali ke pembayaran konvensional atau tunai. President and CEO Accion Michael Schlein mengungkapkan, bahwa berdasarkan survei Corporate Finance Institute (CFI) penggunaan uang elektronik oleh UMKM meningkat pada masa pandemi Covid-19. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Schlein mengungkapkan, adopsi digital tidak mudah dilakukan bagi kalangan UMKM karena mereka tak mampu bersaing dengan pelaku usaha besar yang juga menyediakan layanan secara online. Di samping itu, adanya risiko fraud turut menjadi tantangan adopsi teknologi digital bagi pelaku UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Acara BRI Microfinance Outlook 2023 ini dibagi ke dalam dua sesi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menjadi hal penting bagi berbagai sektor usaha yang berkelanjutan. Country Director Lembaga Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia Rizki Pandu Permana mengatakan dibutuhkan insentif untuk mendorong ESG pada semua sektor usaha yang menerapkannya. Menurutnya, kendala implementasi ESG ini bukan hanya dari sisi keuangan, melainkan harus bermitra dan berkolaborasi dengan banyak pihak. Belum lagi ada pekerjaan rumah untuk memberikan pemahaman dan kapasitas soal ESG. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin mengungkapkan dibutuhkan dukungan pemerintah dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengomunikasikan banyak hal. Misalnya saja insentif pajak yang belum ada. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjadi salah satu pembicara kunci dalam acara tersebut. Sri Mulyani mengungkapkan kedekatannya dengan bank yang lahir pada tanggal 16 Desember 1895 tersebut. Sri Mulyani sepakat dengan Sunarso yang mengatakan lingkungan global dan kebijakan ekonomi Indonesia mengarungi sebuah masa yang tidak biasa. Sebelumnya, Sunarso mengatakan, meski jauh dari potensi resesi, Indonesia tetap harus waspada dan tidak lengah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sri Mulyani juga menyampaikan rasa bangganya terhadap pahlawan ekonomi Indonesia. Adapun, pahlawan ekonomi yang dimaksud adalah pelaku UMKM dan masyarakat kecil yang berhasil bertahan di masa pandemi. Dia mengaku terpukau dengan kreativitas masyarakat ketika diajak oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Malang, Jawa Timur. Banyak UMKM yang diberikan bantuan dari pemerintah, termasuk dana desa, berhasil memulai usaha dari tukang baksi hingga pengrajin kolam renang plastik. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)