
Banjir Dahsyat Terjang Tetangga RI, Ribuan Orang Mengungsi

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 5.500 di Johor dan 6.500 orang di Sabah, Malaysia, harus meninggalkan rumah mereka akibat banjir yang melanda negara tersebut. Banjir terjadi akibat monsun timur laut yang membawa hujan lebat terus menerus ke beberapa negara bagian.
Hingga Kamis (26/1/2023) pukul 12 malam waktu setempat, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA) Malaysia mencatat adanya 5.528 korban banjir di Johor dan 6.331 korban banjir di Sabah.
Jumlah ini meningkat dari 3.937 korban banjir di Johor yang tercatat 24 jam sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia. Sabah sendiri telah menampung lebih dari 6.000 pengungsi banjir baru hanya dalam sehari.
Segamat adalah distrik yang paling terkena dampak di Johor, diikuti oleh Kluang dan Mersing, menurut komite penanggulangan bencana negara pada Rabu.
Sementara itu, Bernama melaporkan 55 pusat bantuan telah dibuka di Johor pada Kamis pukul 8 pagi hari untuk menampung para pengungsi banjir. Kabupaten yang mencatat lonjakan pengungsi mendadak pada Rabu antara lain Kota Marudu, Kudat dan Paitan.
Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan bahwa curah hujan diperkirakan akan berlangsung di beberapa bagian negara, termasuk negara bagian Kalimantan, hingga Senin pekan depan.
Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, yang merupakan ketua Komite Manajemen Bencana Pusat, menyerukan langkah jangka panjang segera untuk menyelesaikan masalah banjir di negara tersebut, termasuk proyek mitigasi banjir holistik.
Ahmad Zahid mengatakan bahwa upaya pengelolaan banjir seperti itu, jika selesai, dapat memastikan pengelolaan banjir jangka panjang yang baik hingga tahun 2100.
Banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia akibat musim timur laut yang membawa hujan lebat dari November hingga Maret.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancaman Selain Covid Hantam Malaysia, 5 Tewas-70 Ribu Ngungsi