Internasional

Bukan Covid atau Perang, Malapetaka Baru Mulai Melanda Asia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 January 2023 08:20
Jepang dilanda hujan salju. (AP/Chun Jung-in)
Foto: Jepang dilanda hujan salju. (AP/Chun Jung-in)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca dingin yang parah telah menyebabkan kematian, malapetaka, dan rekor suhu rendah di beberapa wilayah Asia dalam dua minggu terakhir. Kini, fenomena alam tersebut mulai menghampiri negara-negara di Asia Timur.

Otoritas cuaca di Jepang dan semenanjung Korea telah mengeluarkan peringatan atas suhu beku dan angin kencang. Cuaca di Jepang saat ini mencapai suhu dingin yang parah, bahkan beberapa daerah diperkirakan akan mengalami suhu terendah selama satu dekade.

Akibat cuaca dingin, korban pun berjatuhan. Kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno pada Rabu (25/1/2023) mengatakan satu orang tewas akibat badai, dan dua kematian lainnya sedang diselidiki akibat fenomena alam tersebut, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Badan meteorologi Jepang memperkirakan hujan salju lebat terjadi di Jepang tengah dan di timur laut negara itu hampir sepanjang Rabu, sementara angin dapat mencapai hingga 126 kilometer per jam di seluruh negeri. Dalam 24 jam hingga Rabu pagi, rekor salju setebal 93 cm tercatat di kota Maniwa.

Badan tersebut juga mengatakan bahwa beberapa bagian negara itu dapat mengalami suhu terendah selama 10 tahun, dan memperingatkan bahwa hawa dingin akan berlanjut hingga Kamis, dengan badai salju dan angin kencang diperkirakan terjadi di sepanjang pantai Laut Jepang.

Suhu di bawah nol diperkirakan Rabu pagi di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang, dan sejauh selatan Kyushu. Merkuri bisa turun hingga minus 3 Celcius di Tokyo dan minus 2 Celcius di kota barat Osaka.

Di Jepang barat, beberapa penumpang kereta api telantar selama beberapa jam pada Selasa, menurut West Japan Railway. Sementara maskapai penerbangan domestik mengatakan akan membatalkan lebih dari 200 penerbangan pada Rabu. Layanan kereta peluru di timur laut negara itu juga akan ditangguhkan, kata kantor berita Kyodo.

Sementara itu, di semenanjung Korea, suhu minus 25 Celcius tercatat di dekat perbatasan antara Korea Utara dan Selatan pada Selasa.

Administrasi meteorologi Korea Selatan (Korsel) mengeluarkan peringatan khusus "gelombang dingin" pada Selasa, di mana suhu turun serendah minus 16 Celcius di Seoul dan minus 25 Celcius di dekat perbatasan Korea Utara.

Otoritas Korea Utara (Korut) juga telah mengeluarkan peringatan cuaca dingin ekstrem untuk seluruh negara, dengan suhu diperkirakan akan turun ke "terendah berbahaya" di beberapa wilayah termiskin, menurut laporan NK News.

Wilayah utara di Korut diprediksi dapat mengalami suhu minus 30 Celcius. Sementara di ibu kota, Pyongyang, suhu minus 19 Celcius tercatat pada Rabu pagi, jauh di bawah suhu rata-rata untuk tahun ini.

Fenomena ini sebelumnya telah muncul di beberapa wilayah Asia Selatan dan Tengah. Salah satunya di Afghanistan, di mana sedikitnya 124 orang tewas akibat suhu ekstrem.

Timur laut China juga mengalami rekor suhu terendah, yakni minus 53 Celcius. Di Taiwan utara dan tengah, suhu juga anjlok dengan hujan salju di beberapa daerah.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Terjunkan 4.910 Personil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular