Astaga, Ada Virus Gentayangan, RI Terancam Krisis Pangan Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 25/01/2023 14:48 WIB
Foto: Pekerja memasukkan bangau yang mati ke dalam kantong di kawasan konservasi Danau Hula, utara Laut Galilea, di Israel utara, Minggu, (2/1/2022). Flu burung telah membunuh ribuan bangau yang bermigrasi dan mengancam hewan lain di Israel utara. Pihak berwenang mengatakan itu adalah bencana satwa liar paling mematikan dalam sejarah negara itu. (AP Photo/Ariel Schalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah memperingatkan ancaman wabah yang bisa mengganggu pasokan daging ayam dan telur di dalam negeri.

"Mohon disikapi, sudah ada beberapa negara dan terus berkembang, terjangkitnya penyakit flu burung. Mohon diantisipasi, ini semua akibat climate change, perubahan iklim," kata Nasrullah saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023, Rabu (25/1/2023).

Dia menambahkan, merebaknya kasus flu burung yang juga sempat menghantam Indonesia beberapa tahun lalu, bisa memicu kelangkaan pasokan sumber protein itu di Tanah Air.


"Jangan sampai kita sebagai negara eksportir, swasembada unggas, ayam dan telur jadi defisit gara-gara penyakit ini," kata Nasrullah.

"Mohon kerja sama Bapak, Ibu sekalian mengawasi dan kendalikan hal ini," tambah Nasrullah.

Seperti diketahui, sejumlah negara melaporkan merebaknya kembali kasus flu burung. Diantaranya AS dan sejumlah negar di Eropa, yaitu Spanyol dan Perancis.

Reuters pada 24 November 2022 melansir, setidaknya ada 50,54 juta ekor unggas di AS musnah akibat Flu Burung di tahun 2022. Menyebabkan flu burung sebagai wabah paling mematikan di negara itu dalam sejarah.

Mengutip situs resmi Kementan, flu burung adalah penyakit yang dapat ditularkan ke manusia (zoonosis).

Disebutkan, Indonesia tertular virus flu burung sejak tahun 2003 yang menyebar ke beberapa wilayah dalam beberapa tahun saja.

Situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melansir, kasus Flu Burung atau Avian Influenza (A H5N1) pada manusia mulai menyebar sejak tahun 2005. Jumlah kasus yang dilaporkan dari Juni 2005 s.d. Desember 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian. Kasus tersebar di 15 provinsi dan 58 Kabupaten/Kota.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini