Internasional

Sah! Chris Hipkins Dilantik Jadi PM Selandia Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 January 2023 08:40
New Zealand's new Prime Minister Chris Hipkins smiles as he is sworn in by Governor General Dame Cindy Kiro during a ceremony at The Government House in Wellington on January 25, 2023. - Jacinda Ardern was officially replaced on January 25 as New Zealand prime minister, after stunning the country by announcing her abrupt departure from the role last week.
New Prime Minister Chris Hipkins, 44, was sworn in by New Zealand's governor-general during a ceremony in the capital, Wellington. (Photo by Marty MELVILLE / AFP)
Foto: PM Selandia Baru Chris Hipkins saat dilantik, Rabu (25/1/2023). (AFP/MARTY MELVILLE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Partai Buruh Chris Hipkins dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru dalam upacara resmi pada Rabu (25/1/2023). Ia memegang jabatan itu menyusul pengunduran diri Jacinda Ardern pekan lalu.

Mengutip Channel News Asia, Partai Buruh memilih pria berusia 44 tahun itu menyusul pengunduran diri yang mengejutkan dari Ardern, yang menyebut dirinya tidak punya lagi kekuatan untuk memimpin negara.

Dia kemudian pergi ke Gedung Pemerintah, di mana dia mengajukan pengunduran dirinya kepada perwakilan Raja Charles III di Selandia Baru, Gubernur Jenderal Cindy Kiro.

Hipkins dan wakilnya, Carmel Sepuloni, adalah orang pertama keturunan Kepulauan Pasifik yang memegang peran tersebut, dilantik dalam sebuah upacara yang berlangsung beberapa menit.

Hipkins, yang sejauh ini menolak mengomentari kebijakannya sejak terpilih sebagai pemimpin, akan mengadakan rapat Kabinet pertamanya pada Rabu malam.

Dikenal sebagai "Chippy", Hipkins terkenal di Selandia Baru karena kompetensinya dalam menangani Covid-19, meskipun ia mengakui beberapa kesalahan dalam menangani pandemi.

Sementara itu, jajak pendapat 1News-Kantar yang dirilis pada Desember menunjukkan dukungan terhadap Partai Buruh turun menjadi 33% dari 40% pada awal 2023, yang berarti partai tersebut tidak akan menjadi mayoritas bahkan dengan mitra koalisi tradisional Partai Hijau dengan dukungan 9%.

Sementara itu, Partai Nasional yang menjadi oposisi mendapat keuntungan dari penurunan suara Partai Buruh tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular