Internasional

Ramai-Ramai Orang China Lawan Covid dengan Obat Tradisional

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

20 January 2023 21:55

Orang-orang yang memakai masker wajah beristirahat saat mereka merawat kerabat lanjut usia mereka beristirahat di sepanjang koridor bangsal darurat untuk memberikan infus di sebuah rumah sakit di Beijing, Selasa, 3 Januari 2023. Saat virus terus merebak di China, global organisasi dan pemerintah telah meminta negara untuk mulai berbagi data sementara yang lain mengkritik jumlahnya saat ini sebagai tidak berarti. (AP Photo/Andy Wong)

Foto: Virus terus merebak di China, global organisasi dan pemerintah telah meminta negara untuk mulai berbagi data sementara yang lain mengkritik jumlahnya saat ini sebagai tidak berarti. (AP/Andy Wong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat China kini beralih ke obat tradisional kuno untuk melawan sakit dan nyeri akibat Covid-19. Hal ini bahkan didukung oleh Presiden Xi Jinping.

Diketahui, Xi telah mempromosikan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) sejak awal pandemi. Sementara pejabat kesehatan memuji "peran pentingnya" pengobatan tradisional dalam memerangi virus Corona.

Mencakup berbagai perawatan mulai dari obat herbal dan pijat, hingga akupunktur dan diet, TCM telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati segala macam penyakit.

Konsultan Beijing Yu Lei mengalami demam setelah tertular Covid, jadi dia membuat teh herbal dengan sifat anti-inflamasi terkenal yang mengandung cassia ranting, sejenis kayu manis China, akar peony, akar manis, jujubes, dan jahe.

"Di keluarga kami, kami sering menggunakan obat-obatan China," katanya kepada AFP, menambahkan bahwa demamnya mereda setelah meminum minuman tersebut, dikutip Jumat (20/01/2023).

Menurut pengikut seperti Yu, TCM memiliki lebih sedikit efek samping dan bekerja lebih lambat untuk mengatur tubuh, daripada obat-obatan Barat yang melawan gejala tetapi jarang menjadi sumber penyakit.

Beijing telah mendesak otoritas lokal untuk secara aktif dan objektif mempublikasikan peran dan kemanjuran minuman TCM dalam pengobatan Covid-19.

Namun kritikus mengatakan pengobatan tradisional keliru dan dianggap tidak sesuai ilmiah dan tidak efektif dalam mengobati penyakit yang sebenarnya. Selain itu, hanya ada sedikit data peer-review untuk mendukung klaim kemanjurannya.

Ben Cowling, ketua epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong, mengatakan tidak tahu apakah perawatan ini efektif atau tidak, karena belum dipelajari dalam uji klinis.

"Saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa beberapa dari mereka efektif, tetapi saya juga tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa beberapa dari mereka bahkan mungkin berbahaya," katanya.

Namun demikian, pengobatan Barat tetap dianggap menjadi mode perawatan yang disukai di China. Para pendukung TCM mengatakan menggabungkan keduanya efektif dalam mengobati Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri hanya merekomendasikan perawatan Covid-19 yang didasarkan pada obat kimia.