CNBC Indonesia Research

Warga RI Bisa Terjebak Selamanya Jadi Tua Sebelum Kaya

Maesaroh, CNBC Indonesia
24 January 2023 07:35
Kampung Bayam yang Terdampak Pembanguan Stadion JIS (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Infografis/ Tingkat Kemiskinan RI selama 12 Tahun terakhir/Aristya Rahadian Krisabella

Pemerintah bukan tidak menyadari pentingnya keluar dari jebakan kelas menengah. Untuk lepas dari middle income trap, pemerintah bahkan membuat visi dan misi khusus.

Indonesia bahkan menetapkan visi Indonesia Emas pada 2045, tepat pada 100 tahun usia kemerdekaannya.

Pada tahun tersebut, Indonesia diperkirakan sudah memiliki  Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai US$ 9.100 miliar dengan PDB per Kapita sebesar US$ 21.000 - 27.000.

Dengan kata lain, Indonesia diharapkan sudah terbebas dari jebakan middle income trap pada tahun tersebut.

Dalam hitungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF), dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% dalam periode 2020-2030 sebagai prasyarat keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah.

Namun, pandemi Covid-19 pada 2020 mengganjal upaya partumbuhan 6%. Pada 2020, ekonomi Indonesia justru mengalami kontraksi 2,07% walaupun kemudian tumbuh 3,69% pada 2021.

"Pasca krisis Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di level 5% dan dalam tahun terakhir pertumbuhan potensial Indonesia dalam tren menurun. Covid-19 menyebabkan set-back dalam pembangunan," tutur Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar, dalam sebuah webinar bertajuk CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045, tahun lalu.

Professor of Banking and Finance London School of Economics dan penulis buku The Great Demographic Reversal: Ageing Societies, Charles Goodhart Emeritus, mengatakan untuk keluar dari middle income trap dibutuhkan kombinasi dalam administrasi, hingga tata kelola secara komprehensif.

"Kombinasi berbagai kemampuan, termasuk administrasi, tata kelola yang baik, pendidikan, modal pertumbuhan, tenaga kerja terdidik, pemerintah yang efektif dan tidak korupsi," ungkap Charles dalam webinar yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute, bedah buku: Road To Presidency G20, "The Economy Under Uncertainty", bulan lalu.

Charles mengingatkan reformasi besar tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan. Indonesia juga harus memiliki diversifikasi industri dan investasi yang cukup tinggi untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Hanya sedikit negara mampu melewati level middle income akhirnya jadi high income seperti Singapura, Korea Selatan. Itu exceptional bisa naik jadi high income country, bahkan Malaysia, Brazil, Tiongkok hingga Thailand masih belum lewat middle income," jelasnya.

Singapura membutuhkan waktu 20 tahun, Hong Kong dan Jepang 19 tahun, serta Korea Selatan 18 tahun untuk keluar dari jebakan middle income.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, bulan lalu, menjelaskan salah satu elemen paling penting yang membuat suatu negara terjebak dalam negara berpenghasilan rendah adalah adanya perilaku tindakan korupsi .

"Setiap kali maju, efek erosi dan korosif dari korupsi menggerogoti dari upaya kemajuannya. Sehingga negara ini (termasuk Indonesia) terperangkap menjadi negara setengah maju atau sedikit di atas negara miskin," jelas Sri Mulyani dalam Acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kementerian Keuangan, Selasa (13/12/2022).

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular