Video: 3 Masalah Ini Bikin RI Sulit Terbebas Dari Middle Income Trap

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia akan sulit keluar dari middle income trap selama masih dilanda sindrom Dutch Disease. Dimana ekonomi RI masih dikontribusi oleh sektor komoditas sementara sektor yang banyak menyerap tenaga kerja seperti manufaktur lambat berkembang,

Guna mengatasi Dutch Disease dan mendorong ekonomi RI keluar dari middle Income trap, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan pentingnya upaya mendorong ekonomi RI tumbuh minimal 6% inklusif dan berkelanjutan dalam 20 tahun mendatang.

Modal pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas adalah mendorong peningkatan produktivitas semua sektor melalui transformasi ekonomi.

Di sisi lain Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad mengatakan 3 tantangan ekonomi RI keluar dari middle income trap. Hal ini terkait potensi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% hingga 2025 dan gejolak eksternal membuat RI sulit keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Selain itu diperlukan upaya mendorong investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan tidak tergantung dengan konsumsi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu konsumsi yang disumbang kelas menengah tidak lagi memiliki daya dorong bagi ekonomi.

Seperti apa tantangan dan upaya mendorong RI keluar dari middle income trap? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti dan Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Selasa, 02/02/2024)