Jokowi Utus Perempuan Ini Lawan Eropa di WTO, Ini Updatenya..

News - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
20 January 2023 12:35
A man walks past a sign of the World Trade Organization at their headquarters on the start of a four-day WTO Ministerial Conference in Geneva on June 12, 2022. - The World Trade Organization gathers ministers in Geneva to tackle pressing issues including global food security threatened by Russia's invasion of Ukraine, overfishing and equitable access to Covid vaccines. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images) Foto: Seorang pria berjalan melewati tanda Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia wabil khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak gentar melawan kekalahan gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi menunjuk perempuan tangguh yakni Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi untuk tidak takut dan mengajukan banding melawan Uni Eropa di WTO atas kasus pelarangan ekspor bijih nikel mentah milik RI ke luar negeri.

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, memberikan kabar terbaru. Ia menyebutkan bahwa surat banding gugatan di WTO itu sudah diberikan setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Dalam proses kita menyampaikan posisi kita atas isu ini sebelumnya, koordinasi dilakukan antara Kemlu dan Kementerian Perdagangan," kata Teuku dalam konferensi pers mingguan Kemlu, Kamis (19/1/2023).

Ia menyebut banding oleh Indonesia, bagian dari proses sesuai dengan apa yang WTO lakukan sebelumnya, telah melalui satu proses yang sama.

"Submission telah disampaikan kepada WTO pada 8 Desember 2022. Jadi sebenarnya ini sudah berproses ya. Saya tidak tahu akan perlu waktu berapa lama untuk membahas berbagai argumentasi yang disampaikan Indonesia," tambahnya.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini sedang dalam sengketa hukum perdagangan dengan UE di WTO. Gugatan Indonesia ke WTO oleh Uni Eropa itu terjadi atas kebijakan pemerintah Indonesia melarang ekspor bijih nikel ke luar negeri.

Pada Oktober 2022 kemarin, Indonesia dinyatakan kalah atas gugatan di WTO itu. Meskipun kalah, dalam pesan terakhir yang disampaikan oleh Jokowi menyebutkan untuk tidak takut dan tidak mundur menghadapi kekalahan gugatan Uni Eropa di WTO itu.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi sejak tiga tahun lalu sudah melarang ekspor bijih nikel ke luar negeri. Kegiatan larangan ekspor itu dibarengi dengan pengembangan hilirisasi di dalam negeri.

Dengan pelarangan ekspor itu, Presiden Jokowi bilang bahwa Indonesia mendapatkan lompatan nilai tambah yang signifikan. Dari yang sebelumnya hanya berkisar Rp17 triliun menjadi Rp360-an triliun pada tahun-tahun 2021.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Beri Pesan Menohok! Jokowi Siap 'Perang' Lawan Uni Eropa


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading