RI Darurat Stok Beras: Cadangan Beras Masih OTW di Kapal

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
Kamis, 19/01/2023 16:05 WIB
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi stok beras yang dimiliki pemerintah (Cadangan Beras Pemerintah/CBP) mengkhawatirkan. Menurut data Perum Bulog, saat ini jumlah CBP yang tersedia sekitar 680.000 ton.

Jumlahnya memang naik dibandingkan akhir Desember 2022 lalu dimana stok saat itu 399.160 ton. Kenaikan stok didompleng masuknya beras impor.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengungkapkan dari 500.000 ton kuota impor yang diberikan pemerintah, Bulog sudah mendatangkan sebesar kurang lebih 200.000 ton. Ratusan ribu beras impor didatangkan dari 3 negara yaitu Pakistan, Vietnam, dan Thailand.


"Sisanya (kuota beras impor) 300.000 ton. Estimasi sampai (Indonesia) sebelum panen raya. Ini dari Vietnam dan Thailand," ungkap Awaludin kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/1/2023).

Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Awaludin optimistis, beras akan sampai sebelum musim panen dalam negeri tiba. Beras impor yang masuk nantinya akan memperkuat CBP sekaligus menjadi peredam harga beras yang saat ini sangat mahal.

"Kita optimistis dong (harga beras turun)," ucapnya.

Stok CBP saat ini memang terbilang rendah. Idealnya CBP menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencapai 1,2-1,5 juta ton. Stok ini harus terpenuhi mengingat penyaluran beras Bulog sebagian besar untuk Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.

Bulog rutin menyalurkan beras 20 kg bagi setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan harga terjangkau melalui kegiatan KPSH. Pada 2022 lalu, jumlah beras yang digelontorkan Bulog untuk KSPH sebanyak 1,2 juta ton.

Awaludin menegaskan Bulog akan terus meningkatkan kemampuan serap beras dari dalam negeri, khususnya saat panen raya. Sehingga stok beras Bulog pada tahun ini cukup dan ideal.

"Ini panen belum masif. Di musim itu (panen) kita bakal maksimal serap," sebutnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Mulai Ekspor Beras, Tapi Baru 60 Kg di April 2025