BI Pangkas PDB Global 2023, Ada Risiko AS & Eropa Resesi

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
19 January 2023 14:13
Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan januari 2023 dengan Cakupan Tahunan. (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)
Foto: Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan januari 2023 dengan Cakupan Tahunan. (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari semulai 2,6% menjadi 2,3% pada tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dari hasil asesmen, ekonomi global semakin melambat dari prakiraan sebelumnya disebabkan fragmentasi politk dan ekonomi yang belum usai di global, serta pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju.

"Koreksi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar disertai peningkatan risiko potensi resesi terjadi di AS dan Eropa," kata Perry dalam konferensi pers hasil RDG BI, Kamis (19/1/2023).

Sementara itu, penghapusan kebijakan zero-covid di Tiongkok diperkirakan akan menahan risiko pertumbuah ekonomi global tersebut.

"secara keseluruhan BI menurunkan proeyeksi pertumbuhan dunia 2023 menjadi 2,3% dari prakiraan sebelumnya sebesar 2,6%," ujar Perry.

BI juga melihat tekanan inflasi global terindikasi mulai berkurang, sejalan melambatnya pertumbunan global tersebut, meski tetap dilevel tinggi, seiring masih tingginya harga energi dan pangan global, serta berlanjutnya gangguan rantai pasok dan masih ketatnya pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan Baru IMF untuk 2023, 3 'Raksasa' Jadi Perhatian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular