Tragis, Kopilot Yeti Airlines Susul Suami yang Bernasib Sama
Jakarta, CNBC Indonesia - Kopilot penerbangan Yeti Airlines yang jatuh pada hari Minggu, (15/1/2023) di Nepal adalah janda dari seorang pilot maskapai yang sama. Ia diketahui tewas juga dalam kecelakaan pesawat 2006 lalu.
Pada 2010, Anju Khatiwada bergabung dengan Yeti Airlines mengikuti jejak suaminya, Dipak Pokhrel. Pokhrel juga terbang untuk maskapai Nepal itu, tetapi meninggal ketika sebuah pesawat penumpang kecil yang diterbangkannya jatuh beberapa menit sebelum mendarat.
Khatiwada adalah kopilot penerbangan dari Kathmandu yang jatuh saat mendekati kota Pokhara pada hari Minggu. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 68 orang, dan menjadi salah satu insiden aviasi paling mematikan di Negara Himalaya itu dalam tiga dekade terakhir.
"Suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal pada tahun 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla. Dia mendapatkan pelatihan pilotnya dengan uang yang didapat dari asuransi setelah kematian suaminya," kata juru bicara maskapai Sudarshan Bartaula kepada Reuters, dilansir Selasa (17/1/2023).
"Seorang pilot dengan waktu terbang lebih dari 6.400 jam, Khatiwada sebelumnya telah menerbangi rute wisata populer dari ibu kota Kathmandu, ke kota terbesar kedua di Nepal, Pokhara," tambah Bartaula.
Pesawat ATR-72 yang dikemudikan Khatiwada berguling dari sisi ke sisi sebelum jatuh di ngarai dekat bandara Pokhara dan terbakar. Hal ini diketahui dari laporan saksi mata dan video kecelakaan yang diposting di media sosial.
Perekam suara kokpit (CVR) dan perekam data penerbangan (FDR) dari pesawat telah ditemukan pada Senin. Keduanya dilaporkan dalam kondisi yang layak untuk diperiksa.
Adapun, hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal sejak tahun 2000. Negara ini memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, dan perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya bagi penerbangan.
(luc/luc)