Internasional

Bukan Perang-Covid! Bill Gates Beri Warning Petaka Baru Bumi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 January 2023 21:50
Bill Gates. (AP/Elaine Thompson)
Foto: Bill Gates. (AP/Elaine Thompson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder dunia, Bill Gates kembali meneriakkan soal ancaman bumi. Tentu ini bukan soal perang atau pandemi Covid-19.

Itu terkait perubahan iklim. Jika saat ini tidak ada langkah perbaikan dan pencegahan terkait masalah itu, ia yakin malapetaka akan terjadi di dunia.

Gates menyebut dunia tidak akan melampaui tujuan yang ditetapkan dalam Kesepakatan Iklim Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat pra-Industri. Hal ini ia sampaikan dalam sesi menjawab pertanyaan dari pengguna Reddit dan beberapa pertanyaan seputar perubahan iklim pekan lalu.

"Laju inovasi benar-benar meningkat meskipun kami tidak akan membuat garis waktu saat ini atau menghindari melampaui 1,5," tulis Gates menanggapi pertanyaan tentang seberapa baik dunia menanggapi perubahan iklim, mengutip CNBC International, Senin (16/1/2023).

Pandangan Gates juga didukung oleh sebuah laporan pada akhir Oktober 2023 dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menemukan "tidak ada jalur yang kredibel menuju 1,5° Celcius". Gates juga mengatakan upaya mitigasi iklim akan "memperlambat kemajuan yang kita buat dalam memperbaiki kondisi manusia".

Dia menunjukkan bahwa di beberapa bagian dunia lebih dari 10% anak meninggal sebelum usia lima tahun dan lebih dari 30% tidak cukup makan. Terlepas dari pandangan Gates yang suram, dia juga mempertahankan sejumlah optimisme.

"Saya masih yakin kita dapat menghindari hasil yang buruk," katanya.

Salah satunya adalah reaktor nuklir canggih yang dibangun TerraPower menggunakan natrium cair sebagai pendingin dan uranium sebagai sumber bahan bakar. Gates menyebut ini adalah kemajuan yang luar biasa.

Namun ia juga mengakui bahwa perang Rusia-Ukraina telah mengacaukan rencana TerraPower karena reaktor berencana untuk beroperasi dengan bahan bakar yang berasal dari Rusia dan hubungan itu tidak lagi dapat dipertahankan akibat peristiwa tersebut.

Pabrik pertama TerraPower sendiri dijadwalkan untuk Wyoming dan akan online pada tahun 2030 mendatang. "Ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap tantangan iklim karena berbiaya rendah dan sangat aman," tulis Gates.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates Khawatir 'Bencana' Baru di Balik Perang Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular