
Bill Gates Khawatir 'Bencana' Baru di Balik Perang Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates saat ini menilai hal yang paling menakutkan dari perang Rusia di Ukraina adalah ketika perhatian dunia terdistraksi dari ancaman perubahan iklim. Hal ini disampaikan pendiri Microsoft itu dalam wawancara terbarunya dengan New York Times.
Laporan yayasan Bill & Melinda Gates Foundation mencatat kemajuan pada beberapa masalah seperti kemiskinan dan ketahanan pangan menunjukkan ketertinggalan akibat perang tersebut.
"Kita berada di tempat yang lebih buruk dari yang saya harapkan," kata Gates, dikutip dari Fox News, Selasa (20/9/2022).
"Tetapi hal yang paling menakutkan dari semuanya bukanlah bahwa kita tertinggal. Kita hanya harus menerimanya. Ini adalah gangguan yang sedang berlangsung dari perang di Ukraina dari membantu negara-negara miskin dan membuat kemajuan dalam adaptasi dan mitigasi iklim," lanjutnya.
Gates juga menunjuk masalah ekonomi, yakni kemungkinan resesi global, kenaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan inflasi, dan tingkat utang yang tinggi sebagai hal yang akan mengurangi pentingnya bencana perubahan iklim di mata publik.
"Itu hal yang sangat besar - apakah itu biaya pertahanan, biaya listrik, biaya pengungsi, biaya pupuk. Dengan perang di atas pandemi, dan sekarang dengan suku bunga naik, dengan tingkat utang yang tinggi di mana-mana, tetapi termasuk di Afrika, lima tahun ke depan akan menjadi tantangan hanya untuk mempertahankan perhatian dunia," katanya.
Selain itu, Gates memperkirakan karena kenaikan biaya pupuk, Afrika akan mengalami produktivitas yang lebih rendah dalam hal pertanian karena harga di luar pasar.
"Biaya pupuk, bagaimanapun, adalah kemunduran besar, karena ketika dunia membuat lebih sedikit pupuk, siapa yang menggunakan lebih sedikit pupuk? Afrika tidak membeli pupuk sebanyak yang mereka lakukan beberapa tahun lalu," katanya.
"Jadi merekalah yang ditebus dari pasar. Dan yang terjadi adalah, itu berarti satu musim dari sekarang atau dua musim dari sekarang, tiga musim dari sekarang, produktivitas Anda sebenarnya turun dari posisi kami sekarang. sekarang. Dalam waktu dekat, ini adalah gambaran yang cukup suram untuk pertanian Afrika."
Meski begitu, salah satu orang terkaya di dunia ini tetap terus memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. "Dalam menghadapi semua perkembangan suram itu, sangat penting perlunya investasi dan perangkat yang lebih baik untuk kembali ke jalur," tutupnya.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates Teriak Lagi soal Ancaman Bumi Selain Covid, Kenapa