
Awas Resesi Global 2023, Wamenkeu: 'Kuda-kuda' RI Kuat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah percaya diri Indonesia akan mampu menghadapi potensi resesi global yang bisa saja terjadi pada tahun ini. Terutama karena indikator-indikator dini perekonomian mereka anggap masih kuat menopang pertumbuhan pada 2023.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, indikator itu diantaranya pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis yang masih tumbuh 13,5% akhir tahun lalu, indeks penjualan ritel tumbuh 1,6%, hingga indeks keyakinan konsumen di level 119,1.
"Indikator permintaan listrik, indikator ritel, indikator yang lain, itu cukup memberi kita optimisme namun bayang-bayang global kita lihat juga," kata Suahasil dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Selain itu, dia melanjutkan, dari sisi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih tinggi. Tercermin dari realisasi pada kuartal III - 2022 yang di level 5,72% dan prospek keseluruhan tahun lalu akan berada di level 5,2%.
"Itu pertumbuhan yang sangat tinggi dan kita keluar dari periode pandemi kita memiliki ketahanan yang cukup kuat, jadi ibaratnya itu kita bilang kuda-kuda kaki kita cukup kuat masuk 2023," ucapnya.
Kendati begitu Suahasil mengakui potensi tekanan ekonomi global pada tahun depan sudah sangat terlihat. Terutama potensi resesi yang akan melanda sepertiga negara di dunia sebagaimana perkiraan Dana Moneter Internasional atau IMF.
"Ibarat awan itu dari jauh kita juga sudah lihat kelihatan awannya agak kelabu, seperti dunia akan dalam periode yang sangat sulit, bahkan dikatakan sepertiga dunia resesi. Yang dua pertiga kena dampak apa enggak pasti ada dampaknya tapi moga-moga beda-beda untuk Indonesia kita minimalkan," ucap Suahasil.
Tapi, guna mengantisipasi itu, ia berpendapat Indonesia harus mulai konsisten menggenjot sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, diantaranya dengan hilirisasi sumber daya alam, meningkatkan tingkat komponen dalam negeri, memperkuat UMKM dengan mendukung segala kebutuhannya, hingga mempercepat transisi ke ekonomi hijau.
"Ini akan menciptakan multiplier effect di dalam negeri. Ini kalau dielaborasi akan sangat panjang ceritanya tapi menurut saya empat ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dan itu didorong oleh fundamental ekonomi kita," ucap Suahasil.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapkan Amunisi! RI Bakal Tancap Gas Selepas Pandemi Covid