Siapkan Amunisi! RI Bakal Tancap Gas Selepas Pandemi Covid

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
06 December 2022 12:52
Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan dalam acara
Foto: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan dalam acara "Global Economic Challenge and Development in the Post-Pandemic Era" di Jakarta, Rabu (21/9/2022). (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)

Badung, CNBC Indonesia - Pemerintah siap tancap gas dalam memompa perekonomian nasional selepas pandemi covid-19. Sederet kebijakan sudah dirancang agar pemulihan ekonomi tidak kehilangan momentum.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di sela-sela acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Badung, Bali, Selasa (6/12/2022)

Menurut, Suahasil rancangan yang disiapkan bersifat fundamental. Antara lain Undang-undang Cipta kerja sebagai upaya mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja. Selanjutnya adalah Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Kini juga tengah dibahas adalah UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).

"Saat ini kita sedang dalam pembahasan dan semoga pembahasan tentang undang-undang pembangunan sektor keuangan ini segera berakhir. Dan tujuannya adalah untuk memastikan kami terus mengembangkan sektor keuangan kami," kata Suahasil.

"Kami terus memperdalam sektor keuangan kami, dan kami terus membuat sektor keuangan kami lebih inklusif. Kami sedang berdiskusi dengan parlemen, dan kami sangat berharap ini akan segera berakhir dan parlemen dapat mengesahkan undang-undang sektor keuangan untuk Indonesia," terangnya.

Diharapkan ke depan ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan berkualitas dan berkelanjutan.

"Jadi Anda melihat reformasi struktural yang sangat mendasar, pada penciptaan lapangan kerja, pajak, transfer antar pemerintah, dan juga sektor keuangan adalah cara kita memandang Indonesia bertahun-tahun ke depan. Dan semua itu kami harap cukup fundamental untuk strategi ekonomi pasca pandemi Covid-19." papar Suahasil.

Hal lain yang dioptimalkan adalah ekonomi digital yang berkembang pesat dalam dua tahun terakhir.

"Digital akan bersama kita dan menjadi sumber penting pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami mampu menjaga pertumbuhan ekonomi kami dalam dua atau tiga tahun terakhir dengan digitalisasi. Kami beralih ke era digital, sangat cepat selama masa awal pandemi," terangnya.

Tahun ini, ekonomi Indonesia diperkirakan bisa tumbuh sekitar 5% meskipun banyak negara justru alami perlambatan hingga resesi. Indonesia butuh tumbuh lebih cepat dan tinggi agar tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income trap.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Positif Covid-19, Joe Biden Batalkan Kampanye di Las Vegas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular