Internasional

Awas Perang! Tetangga RI Lempar Bom ke Wilayah India

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 January 2023 21:30
Unidentified people cross Tiau river which bifurcates India and Myanmar border, in Champhai village in Mizoram, India, Saturday, March 20, 2021.  Several Myanmar police officers who fled to India after defying army orders to shoot opponents of last month’s coup are urging Prime Minister Narendra Modi’s government to not repatriate them and provide them political asylum on humanitarian grounds. (AP Photo/Anupam Nath)
Foto: AP/Anupam Nath

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Myanmar dilaporkan melancarkan serangan udara ke sebuah kamp pelatihan pasukan pro-demokrasi di dekat perbatasan India pada Selasa (10/2/2023). Dalam serangan itu, setidaknya dua bom jatuh di wilayah teritori India.

Dalam laporan media Inggris The Guardian, kamp yang dinamakan Victoria itu berfungsi sebagai markas Tentara Nasional Chin (CNA), sebuah kelompok etnis bersenjata yang berjuang bersama kelompok pemberontak lainnya untuk memulihkan demokrasi di Myanmar di bawah panji Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).

Kamp pelatihan tersebut terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dengan negara bagian Mizoram milik India.

"Junta Myanmar, yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada Februari 2021 dan terlibat dalam pertempuran berdarah untuk menumpas pemberontak pro-demokrasi, mulai membom Kamp Victoria di negara bagian Chin Myanmar," kata seorang komandan pemberontak.

Pejuang pemberontak lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa jet tempur menjatuhkan banyak bom di kamp tersebut. Pemberontak mengatakan beberapa jet melintasi sungai Tiau, yang berfungsi sebagai perbatasan antara India dan Myanmar.

Dua penduduk lokal di sisi India di desa Farkawan, yang terletak di negara bagian Mizoram, mengatakan bahwa dua bom dijatuhkan di sisi teritorial milik New Delhi tetapi tidak ada yang terluka.

Rama, presiden dewan desa Farkawan, membenarkan pengeboman di wilayah India. Ia menjelaskan bahwa menyebabkan kepanikan di desa mereka dan ketakutan akan lebih banyak serangan yang melanggar wilayah perbatasan.

"Sebuah truk dari pihak kami dirusak oleh satu bom yang diparkir di dekat sungai Tiau. Beberapa orang dari pihak Myanmar telah menyeberangi perbatasan setelah pengeboman dan orang-orang di desa kami membantu mereka dan yang terluka. Kami dapat melihat bahwa pengeboman dilakukan oleh tiga jet tempur dan dua helikopter," paparnya.

Tidak ada komentar segera dari militer atau media pemerintah. Pihak berwenang India tidak mengkonfirmasi apakah bom dijatuhkan di dalam wilayahnya.

Namun, seorang perwira tentara India mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan bahwa telah terjadi gangguan di dekat perbatasan dan sedang mengakses situasi tersebut.

Ini adalah pertama kalinya kamp Victoria di Chin menjadi sasaran pemboman udara oleh junta. Para komandan pemberontak mengatakan mereka tidak mengantisipasi serangan udara karena jarak kamp yang dekat dengan perbatasan India.

Menurut komandan pemberontak, tujuh pejuang pemberontak tewas, termasuk seorang wanita, dalam pengeboman udara dan lebih dari 20 orang di Kamp Victoria terluka. Ia mengidentifikasi pemberontak yang terbunuh sebagai Salai Van Ro Piang, Salai Duh Tin, Mai Ngun Hlei Par, Mai Sui Len Par dan Salai Kil Mang.

Serangan udara telah menjadi taktik umum yang digunakan oleh junta, khususnya di daerah yang dikuasai oleh pasukan pemberontak etnis. Pada bulan Oktober, sedikitnya 80 orang, sebagian besar warga sipil, tewas ketika militer melancarkan serangan udara di sebuah konser di negara bagian Kachin, di Myanmar Utara.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konser Suku Minoritas Diserang di Myanmar, 30 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular