Internasional

Heboh! Tetangga RI Lempar Bom ke India

sef, CNBC Indonesia
12 January 2023 08:00
Myanmar soldiers stand guard on a road in Naypyitaw, Myanmar, Tuesday, Feb. 2, 2021. Hundreds of members of Myanmar's Parliament remained confined inside their government housing in the country's capital on Tuesday, a day after the military staged a coup and detained senior politicians including Nobel laureate and de facto leader Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
Foto: Myanmar (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejadian tak terduga dilakukan tetangga RI sesama ASEAN, Myanmar. Negara itu melemparkan bom ke wilayah India.

Mengutip The Guardian, ini terjadi Selasa sore waktu setempat. Kala itu militer Myanmar melancarkan serangan udara ke sebuah kamp pelatihan pasukan pro-demokrasi di negara bagian Chin.

Kamp Victoria berfungsi sebagai markas Tentara Nasional Chin (CNA), sebuah kelompok etnis bersenjata yang berjuang bersama kelompok pemberontak lainnya untuk memulihkan demokrasi di Myanmar, di bawah panji Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF). Kamp pelatihan terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dengan negara bagian Mizoram di India.

"Jet tempur junta menjatuhkan setidaknya dua bom di dalam wilayah India," kata saksi, dikutip Kamis (12/1/2023).

"Jet tempur menjatuhkan banyak bom di kamp tersebut, menyebabkan kepanikan ... beberapa jet melintasi sungai Tiau (di perbatasan antara India dan Myanmar)," keterangan saksi lain dikutip media yang sama.

Menurut komandan di kamp itu, setidaknya tujuh pro demokrasi tewas, termasuk seorang wanita. Sementara itu, sebanyak 20 orang di Kamp Victoria terluka.

Pihak berwenang India tidak mengkonfirmasi apakah bom dijatuhkan di dalam wilayah India. Namun, seorang perwira tentara India mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan bahwa telah terjadi gangguan di dekat perbatasan dan sedang mengakses situasi tersebut.

Serangan udara telah menjadi taktik umum yang digunakan oleh junta Myanmar, terutama di daerah yang dikuasai oleh pasukan pemberontak etnis, saat mereka melanjutkan kampanye kekerasan yang kejam untuk mengkonsolidasikan kekuatan mereka. Pada bulan Oktober, setidaknya 80 orang, sebagian besar warga sipil, tewas ketika militer melancarkan serangan udara di sebuah konser di negara bagian Kachin, di Myanmar utara.

Ini adalah pertama kalinya Kamp Victoria di Chin menjadi sasaran pemboman udara oleh junta. Para komandan pemberontak mengatakan mereka tidak mengantisipasi serangan udara karena jarak kamp yang dekat dengan perbatasan India.

Myanmar sendiri terombang-ambing dalam ketidakstabilan politik sesak Februari 2021. Kala itu junta melengserkan pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi.

Ribuan orang telah menjadi korban tewas krisis Myanmar. Lebih dari 40.000 orang dilaporkan telah menyeberang ke India untuk melarikan diri dari kekerasan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konser Suku Minoritas Diserang di Myanmar, 30 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular