Dunia Dalam Keadaan Genting, Jokowi: Termasuk Indonesia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap situasi dunia kini pada level yang genting. Meskipun di dalam negeri tidak begitu terdampak, akan tetapi ada beberapa risiko mengancam perekonomian.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Partai Bulan Bintang di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
"Banyak yang belum memiliki perasaan yang sama. Bahwa kita sekarang ini berada dalam kegentingan global. Kita merasa normal-normal saja padahal keadaan semua negara termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global," ungkapnya.
Sejak 2022 ada setidaknya beberapa persoalan yang berlangsung sekaligus. Pandemi covid-19 yang tidak sepenuhnya selesai, bahkan melonjak di beberapa negara. China adalah salah satunya.
Rantai pasok menjadi permasalahan ketika beberapa negara mulai membuka aktivitas dan mendorong terjadinya peningkatan permintaan. Pasokan yang tidak mencukupi menjadikan inflasi tinggi.
Situasi semakin buruk ketika perang Rusia dan Ukraina meletus. Krisis energi dan pangan terjadi di banyak negara. Pada kesempatan yang sama negara maju seperti Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan dengan agresif yang menimbulkan gejolak di pasar keuangan.
"Kita diincar ancaman dan risiko-risiko baik yang namanya resesi global yang namanya resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi ditambah .. dan inflasi yang sangat tinggi bahkan minggu lalu setelah tahun baru managing director IMF bahwa tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi & Sri Mulyani Buka-bukaan Situasi Ekonomi RI Terkini
(mij/mij)