
RI & Beberapa Negara Ini Dianggap 'Anti Badai' di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan ekonomi global mulai menunjukkan sinyal pelemahan yang semakin nyata. Namun ada beberapa negara yang juga menunjukkan perbaikan perekonomian, seperti China.
Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengulangi arahan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (11/1/2023)
"Bapak Presiden tentu perlu melihat perkembangan perekonomian global yang diproyeksikan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dan kita lihat beberapa pertumbuhan akan juga ada perbaikan terutama China di region ini dan Indonesia masih diproyeksikan positif," ujarnya.
Pemulihan China muncul setelah kebijakan pengetatan mobilitas saat serangan berulang covid-19 kemudian dilonggarkan. Indonesia sendiri juga akan melanjutkan pemulihan dengan pertumbuhan yang positif karena tidak begitu bergantung terhadap ekspor.
"Beberapa negara yang punya resiliensi tinggi adalah negara yang ketergantungan ekspornya relatif rendah atau ekspor kontribusinya kurang dari 50% itu antara lain Jepang 47%, Indonesia 45%, Brasil 40%, China 39% dan AS 28%," ungkap Airlangga.
Sumber ekonomi negara tersebut adalah konsumsi domestik. "Negara negara tersebut mempunyai domestik market yang kuat dan disamping itu ada beberapa potensinya 50 - 75% seperti Afsel Inggris dan India," paparnya..
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Cuan Banyak Tahun Lalu, Bagaimana Neraca Dagang 2023?