Bahlil Sebut Perusahaan Inggris Bikin Pabrik Baterai EV di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada beberapa perusahaan asing lagi yang bakal masuk berinvestasi di bidang ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Salah satunya adalah Britishvolt.
"Jadi betul ada investasi baru dari Inggris akan masuk ekosistem EV battery dan sudah masuk sekarang," kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menurut dia, izin investasi sedang dalam tahap finalisasi. Sedangkan untuk lokasi berinvestasi hampir klir, tanpa mengelaborasi titik dimaksud.
Britishvolt adalah perusahaan manufaktur pembuat baterai lithium untuk KBLBB yang berasal dari Inggris. Mengutip BBC, nilai kesepakatan investasi mencapai 160 juta pounds atau setara Rp 3,01 triliun dengan kurs (Rp 18.870 per poundsterling)
Saat ini sudah beberapa negara yang sudah melakukan investasi pada ekosistem pembuatan baterai KBLBB. Bahlil menyebut seperti LG senilai US$ 9,8 miliar yang berasal dari Korea Selatan dan CATL sekitar US$ 5,2 miliar dari China.
Lalu rencananya ditambah Britishvolt dari Inggris, BASF dan Volkswagen dari Jerman, serta Foxconn dari Taiwan. Bahkan Bahlil menyebut ada dua negara lagi yang minat masuk pada investasi ini.
"Dan beberapa investasi sekarang didorong dan sudah tahap 80% dengan Jepang dan Amerika. Nama perusahaannya belum saya sebut karena belum diteken barang itu," kata Bahlil.
[Gambas:Video CNBC]
Tiba-tiba Bahlil Curhat Minta Tolong, Ada Apa?
(miq/miq)