Kasihan, Usai Permak, Mal Ini Malah Tetap Sepi & Penuh Gudang

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 10/01/2023 17:35 WIB
Foto: Harco Glodok, menjadi pusat belanja elektronik terlengkap sejak tahun 1970-an. Dulunya, pusat perbelanjaan elektronik ini sempat ditinggalkan oleh pengunjungnya karena bangunan gedung yang sudah tidak terawat, tampak tua, lusuh dan ketinggalan zaman. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena mal-mal di Jakarta dan sekitarnya kini bukan lagi pemandangan asing. Tak hanya mal atau pusat perbelanjaan berbagai jenis barang. Mal yang memiliki segmen khusus seperti pusat elektronik pun ikut lekang kejayaannya. Seperti pusat elektronik Glodok, Jakarta Barat, yang kini tampil dengan wajah baru Harco Glodok.

Pusat elektronik pertama di Glodok ini dulu sempat berjaya di tahun 90-an, tapi kemudian meredup, sebelum akhirnya direvitalisasi.

"Namanya dulu itu Glodok, jadi setelah direnovasi baru namanya jadi Harco Glodok. Dulu, kalau pertokoan Glodok elektronik itu terkenalnya ya di sini. Kita itu pertokoan pertama di Glodok," kata manajemen pengelola Harco Glodok Guntur kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).


Mengutip situs Agung Podomoro, Harco Glodok seluas 0,9 hektare. Properti ini terdiri dari 144 unit apartemen, terletak di atas trade mall dengan luas 17.880 m2 kios tersedia untuk dijual. Disebutkan, apartemen tersebut ditargetkan untuk kalangan menengah dan menengah atas, khususnya, pemilik kios di trade mall.

Dari pantauan lapangan, tampak kios-kios di mal ini sudah terisi. Namun, sebagian besar berfungsi sebagai kantor, gudang, maupun tempat pengemasan barang yang dijual online.

Memang, masih tampak beberapa kios sebagai tempat jual beli konvensional seperti biasa.

Ditemui CNBC Indonesia, Deni, salah seorang pemilik kios di Harco Glodok bercerita, membuka kios di pusat perbelanjaan ini hanya untuk sebagai kantor dan tempat melakukan pengemasan barang dagangan yang dijual secara online.

"Iya, saya di sini jualannya online. Jadi, di sini sebetulnya kebanyakan untuk online, kios dijadikan kantor atau pusatnya, ada juga yang dijadikan sebagai tempat nyimpan stok produknya. Penjualan tetap melalui online," kata Deni kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).

Foto: Harco Glodok, menjadi pusat belanja elektronik terlengkap sejak tahun 1970-an. Dulunya, pusat perbelanjaan elektronik ini sempat ditinggalkan oleh pengunjungnya karena bangunan gedung yang sudah tidak terawat, tampak tua, lusuh dan ketinggalan zaman. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Deni menuturkan, sehari-harinya pengunjung yang datang sangat jarang, bahkan hampir tidak pernah untuk berbelanja langsung di toko miliknya. Rata-rata, kata dia, yang datang adalah kurir yang hanya untuk mengambil pesanan dari kios-kios yang ada di Harco Glodok.

"Pengunjung datang sehari-hari jarang, hampir nggak pernah. Biasanya yang datang kurir kalau ada pesanan. Ada juga yang datang, tapi itu orang-orang yang sudah biasa datang ke sini," tuturnya.

Seorang kurir yang tengah mengambil pesanan belanja online di Harco Glodok mengatakan hal senada.

"Lumayan sih. Orderan ambil terus, antar barang dari sini," katanya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini