Internasional

China Tiba-Tiba 'Hukum' Korsel, Ada Apa?

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 January 2023 13:59
Ilustrasi bendera Korsel dan China Foto: Ilustrasi bendera Korsel dan China

Jakarta, CNBC IndonesiaChina tiba-tiba "menghukum" Korea Selatan (Korsel). Ini dilakukan dengan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek untuk warga Negeri Ginseng.

Hal tersebut merupakan balasan atas penerapan pembatasan perjalanan Seoul pada pelancong China karena masalah Covid-19. China sendiri mengalami kenaikan kasus Covid-19 signifikan sejak pembukaan pembatasan di awal Desember, tapi telah berhenti mempublikasikan angka kasus harian ke publik sejak akhir Desember.

"Kedutaan dan konsulat China di Korea akan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Korea," katanya dalam pernyataan Selasa (10/1/2023), dikutip AFP.

"Langkah ini akan disesuaikan lagi jika ada arahan sejalan, pencabutan larangan masuk yang diskriminatif terhadap China, oleh Korsel."

Sebelumnya, Korsel memang telah lebih dulu memperketat perbatasannya pada pelancong asal China yang masuk ke negaranya. Ini termasuk dua kota otonomi khususnya, Hong Kong dan Makau.

Mereka harus di tes negatif Covid-19 sebelum bepergian. Mereka juga akan di tes kembali saat kedatangan.

Bukan hanya itu, warga positif diharuskan karantina selama seminggu. Insiden pun sempat muncul saat seorang warga negara China yang dites positif saat tiba di Seoul menolak untuk dikarantina dan melarikan diri.

Ini memicu perburuan pagi selama dua hari yang mendominasi berita utama Korsel. Polisi akhirnya menemukan warga China itu yang digambarkan sebagai turis medis.

Menurut angka resmi, sebanyak 2.224 warga negara China dengan visa jangka pendek telah mendarat di Korsel sejak 2 Januari. Sebanyak 17,5% dinyatakan positif pada saat kedatangan.

Korsel sebenarnya lebih dulu membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China. Namun ini tidak termasuk pejabat publik, diplomat, dan mereka yang memiliki tujuan kemanusiaan serta bisnis yang penting, hingga akhir Januari.

"Kami mau tidak mau Harms memperkuat beberapa langkah anti-epidemi untuk mencegah penyebaran virus di negara kita karena situasi Covid-19 yang memburuk di China," kata Perdana Menteri (PM) Korsel Han Duck-soo Desember lalu.

Perlu diketahui, di 2019 dan 2020, turis dari China menyumbang proporsi terbesar dari semua turis asing yang mengunjungi Korsel. Yakni, masing-masing mencapai 34,4% dan 27,2%.

Tetapi jumlah turis China turun secara signifikan di 2022, dari 6,02 juta pada 2019 menjadi 200.000 untuk Januari hingga November. Dari data Kementerian Kebudayaan, hanya 7,5% dari semua turis dari luar negeri.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jreng! Jepang Buat Marah China-Korsel, Bawa Perang Dunia


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading