Kunjungan Anwar Ibrahim
RI-Malaysia Teken MoU Rp 4,13 T & Siap Duet Bangun IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Malaysia menandatangani delapan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara sektor swasta kedua negara dengan nilai proyek mencapai 1,16 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4,13 triliun (kurs Rp 3.564).
MoU tersebut ditandatangani selama kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia.
Dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Bogor, (9/1/2023). Anwar mengatakan Indonesia telah menjadi mitra perdagangan dan investasi strategis bagi Malaysia.
Sepanjang Januari-November 2022, total perdagangan bilateral antarkedua negara mencapai 120,26 miliar ringgit malaysia atau sekitar Rp 428,6 triliun, meningkat 41,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun hingga kuartal II-2022, investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai 59,8 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 213,13 triliun dan investasi Indonesia di Malaysia senilai 4,2 miliar ringgit Malaysia atau Rp 14,97 triliun.
"Saya telah mengusulkan kepada Presiden [Jokowi] agar investor dari Indonesia terus meningkatkan investasi di Malaysia," kata Anwar.
Ibu Kota Negara
Selain itu, Anwar juga menyatakan minat Malaysia untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, Malaysia bersedia berbagi pengalaman dalam pembangunan Putrajaya dengan Indonesia.
"Saya percaya perusahaan Malaysia memiliki keahlian tingkat internasional untuk bersama-sama mengembangkan IKN Nusantara," ujarnya.
Dia mengungkapkan beberapa waktu lalu, sebanyak 11 perusahaan Malaysia mengajukan Letter of Interest (LoI) kepada Ketua Nusantara untuk menyatakan minatnya terlibat dalam proyek ini. Dia pun berharap Pemerintah Indonesia dapat mendukung partisipasi perusahaan dari Malaysia.
Selain itu, Anwar juga melaporkan kerja sama pembangunan berbasis energi terbarukan di mana Sarawak Energy Berhad aktif mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mentarang Induk Hydroelectric Plant (MIHEP) bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, PT Kayan Hydropower Nusantara.
"Saya memahami bahwa proyek ini sangat signifikan untuk mendukung Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning, Kalimantan Timur," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Nomor HP Rahasia Jokowi Bocor Tak Sengaja Oleh Anwar Ibrahim
(luc/luc)