CT Corp Leadership Forum

Anwar Ibrahim: Di Negara Islam Lebih Banyak Dana Hilang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 January 2023 16:09
CT Corps Leadership Forum Bersama Perdana Menteri Malaysia YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim, di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin, 9/1/2023. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: CT Corps Leadership Forum Bersama Perdana Menteri Malaysia YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim, di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin, 9/1/2023. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim menyinggung mengenai masalah korupsi yang sudah mengakar di banyak negara, bahkan di negara Islam sekalipun. Menurutnya, korupsi sudah menjadi budaya.

"Juga di negara-negara Islam lebih kuat slogan Islamnya, lebih banyak dana hilang," ujarnya dalam CT Corp Leaders' Forum, Senin (9/1/2023).

"Atau kalau di Malaysia, lebih kuat ketuaan Melayunya, lebih cepat lesat uangnya," lanjut Anwar.

Oleh karena itu, dia mengingatkan agar masyarakat tidak terpukau dengan janji mulut manis dan kata-kata. Menurutnya, dalam ajaran Islam, hal ini mendapatkan cercaan keras. Melihat hal ini, dia mengatakan bahwa pemimpin adalah contoh yang baik. Sebagai pemimpin sudah seharusnya memperlihatkan kesederhanaan dan mempertahankan prinsip, nilai dan akhlak.

"Dan menggunakan kuasa untuk tidak memperkaya sanak family, dan kroni mereka," tegasnya.

Saat ini, ketika menjabat sebagai perdana menteri, dia memilih mengambil sikap sebagai pemimpin yang berlapang dada serta memahami arti demokrasi.

"Semalam di Kedubes Malaysia, saya sebut apa yang dibilang Francis Fukuyama, apa yang dibilang democratic accountability. Kita itu hiruk pikuk, riuh rendah bicara soal demokrasi, tetapi tidak accountable," katanya.

Alhasil, dia berpandangan demokrasi tidak bisa ditentukan kehebatannya dalam sebuah Pemilu. Tetapi relevansinya kepada masyarakat, melalui moral, etika dan akhlak. Itulah yang dimaksud soal akuntabilitas.

"Apakah benar orang yang memenag tampuk kekuasaan dengan suara rakyat, menang dengan kaidah dan etika yang bisa dipertahankan. Dan setelah berkuasa, apa mereka jujur?" ujar Anwar.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Malaysia Sebut Anwar Ibrahim Resmi Jadi PM Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular