
Potret 'Ngeri' Chaos Brasil, Asap di Mana-Mana, Warga Diseret
Chaos melanda Brasil. Istana presiden diserang warga. Sejumlah foto memperlihatkannya. Mulai dari gas air mata yang membuat asap tebal hingga warga diseret.

Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke ribuan warga pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menyerang gedung kongres, Mahkamah Agung dan Istana Presiden Brasil, (8/1/2023) waktu setempat. (REUTERS/UESLEI MARCELINO)

Chaos melanda Brasil hal ini dilakukan oleh pendukung mantan presiden sayap kanan, yang kalah dalam pemilihan umum, Jair Bolsonaro. Bukan hanya menduduki Istana Presiden, mereka juga menyerbu kongres dan Mahkamah Agung. (REUTERS/ADRIANO MACHADO)

Presiden saat ini, yang berasal dari sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva, segera mengumumkan darurat dengan intervensi keamanan federal di ibu kota Brasilia. Langkah itu ditetapkan hingga 31 Januari. (REUTERS/UESLEI MARCELINO)

Dalam konferensi pers, ia menyalahkan Bolsonaro. Ia pun mengeluh tentang kurangnya keamanan di ibu kota, seraya mengatakan pihak berwenang telah membiarkan kelompok "fasis" dan "fanatik" membuat kekacauan. (REUTERS/UESLEI MARCELINO)

"Para pengacau ini, yang bisa kita sebut Nazi fanatik, Stalinis fanatik ... fasis fanatik, melakukan apa yang belum pernah dilakukan dalam sejarah negara ini," kata Lula, Minggu (8/1/2023) waktu setempat dikutip Reuters. (REUTERS/ADRIANO MACHADO)

Sementara itu polisi menunjukkan bagaimana penjarahan terjadi di ibu kota. Jendela-jendela gedung dipecahkan pendukung Bolsonaro sementara polisi berkuda dijatuhkan dengan tongkat. (AP/Eraldo Peres)

Gubernur Brasilia Ibaneis Rocha menulis di Twitter bahwa dia telah memecat pejabat tinggi keamanannya, Anderson Torres, yang sebelumnya menjabat menteri kehakiman Bolsonaro. Kantor jaksa agung mengatakan telah mengajukan permintaan untuk penangkapan Torres. (REUTERS/UESLEI MARCELINO)

Torres mengatakan kepada situs web UOL bahwa dia bersama keluarganya sedang berlibur di AS dan belum bertemu dengan Bolsonaro. Bolsonaro sendiri kerap disamakan dengan Donald Trump, selain mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (REUTERS/ADRIANO MACHADO)