RI Masuk Musim Paceklik, Ini Efek Dahsyatnya

News - Martya Rizky, CNBC Indonesia
06 January 2023 21:07
Buruh tani padi memanen padi diKawasan persawahan Primeter Selatan, Tangerang, Banten, Kamis (1/3/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 5.207,00 per Kg atau turun 3,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.305,00 per Kg di Februari 2018. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan harga beras yang masih melambung tinggi meskipun sudah dilakukan impor beras adalah karena kondisi saat ini yang masih berada di musim panceklik, dan belum masuk kepada musim panen raya. Efeknya harga beras terus naik meski sudah ada beras impor masuk.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag, Kasan mengatakan oleh karenanya Perum Bulog masih diminta untuk mensupply dengan menggunakan beras impor untuk menstabilisasikan harga beras di pasaran.

"Jadi pasar itu membaca kondisi cadangan pemerintah yang dipegang oleh Bulog. Terus sekarang situasi di lapangan kalau beras itu lagi panceklik, kalau pun ada satu atau dua barang itu harga gabahnya juga sudah naik," ujar Kasan kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/1/2023).

Kasan mengatakan, karena ini masih berada di musim tanam periode Desember hingga Februari sehingga harga yang terjadi di pasar merupakan harga beras berasal dari harga gabah yang masih relatif tinggi.

"Karena panen belum banyak, ini kan musim tanam periode Desember-Februari sehingga harga yang terjadi di pasar ini kan harga beras itu berasal dari harga gabah yang masih relatif tinggi. Nah, sehingga Bulog saat ini belum memungkinkan untuk menambah pasokan dengan pembelian atau penyerapan dari dalam negeri," ujarnya.

Oleh sebab itu, katanya, stok Bulog yang dipegang sekarang ini tetap harus digunakan untuk pasokan menstabilisasi atau menekan harga agar supaya tidak terus naik.

"Nanti begitu pasokannya ada lagi, masuk yang dari impor tambahan, sisanya, ya itu pasar akan bereaksi lagi. Akan menambah tekanan terhadap kenaikan harga ini dia bisa tertekan lebih rendah," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

10 Produsen Beras Terbesar, Ada RI? Jawabannya Bikin Kaget


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading