
Kronologi Pangeran Harry Gegerkan Inggris & Hilang Perjaka

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Harry menghebohkan Inggris. Ini terkait otobiografinya yang bocor sebelum terbit.
Hal ini pun membongkar skandal-skandal yang terjadi baik mengenai dirinya sendiri ataupun anggota keluarga kerajaan lain, seperti sang ayah Raja Charles III dan sang kakak Pangeran William.
Bagaimana Kronologinya?
Buku otobiografi itu berjudul "Spare". Meski seharusnya terbit minggu depan, memoar versi bahasa Spanyol secara keliru mulai dijual Kamis (5/1/2023) di negeri tersebut.
Dilaporkan buku-buku itu sudah ditarik. Tetapi salinannya sudah didapat media, yang kemudian meneliti isinya.
The Guardian lalu merilisnya. Hal ini pun menghebohkan Inggris.
Fakta yang Ditemukan
Beberapa tulisan menyebut bagaimana Harry diduga diserang secara fisik oleh kakak laki-lakinya, Pangeran William, dalam perselisihan tahun 2019 tentang istrinya, Meghan. Meghan, diketahui, bukanlah orang yang berlatar belakang kulit putih.
Pengungkapan lainnya termasuk bagaimana ia diberitahu tentang kematian ibunya Putri Diana dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997. Ia menuliskan bagaimana ia menerima pesan darinya dari luar kubur melalui seorang wanita dengan 'kekuatan'.
Harry juga menyentuh hubungannya yang tegang dengan ayahnya, Raja Charles III, dan bagaimana ia dan William memohon padanya untuk tidak menikahi kekasih jangka panjangnya, Camilla Parker Bowles.
Penggunaan Narkoba dan Hilang Keperjakaan
Dalam buku itu, Harry mengungkapkan penggunaan kokain saat ia remaja. Ia juga bercerita soal kehilangan keperjakaan dengan car yang 'memalukan' oleh seorang wanita tua di lapangan di belakang pub.
Ia pun menyinggung saat dirinya bertugas sebagai tentara yang memburu ekstremis Taliban. Ia akui telah membuatnya membunuh 25 orang saat bertugas sebagai pilot helikopter serang Apache.
Bukan Kali Pertama
Sebenarnya, ini bukanlah kali pertama Harry membongkar skandal-skandal kerajaan Inggris ke publik. Hal ini dimulai setelah dirinya memutuskan untuk melepas posisi kerajaannya pada 2020 lalu.
Saat itu, Harry dan Meghan menyampaikan pelepasannya ini dikarenakan keputusannya untuk pindah ke Amerika Serikat (AS) dan memulai hidup baru secara mandiri di Negara Bagian California. Keputusan ini juga telah mendapatkan restu dari pemimpin monarki yang juga neneknya, Ratu Elizabeth.
Setelah itu, Harry diketahui pernah membeberkan beberapa fakta terkait kerajaan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021 lalu. Saat itu, Harry mengklaim kerajaan Inggris sangatlah rasis.
Ia menyatakan pernyataan ini saat Meghan mengalami kehamilan pertama. Buckingham disebut khawatir dengan anak yang dilahirkan pasalnya Meghan bukanlah berasal dari golongan kulit putih.
"Pada bulan-bulan ketika saya hamil, sekitar waktu yang sama, kami memiliki percakapan bersama, 'kamu tidak akan diberi perlindungan, tidak akan diberi gelar', dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang betapa gelap kulitnya, mungkin saat dia lahir," papar aktris tersebut.
Namun, ketika ditanya Oprah tentang siapa yang mengatakan itu, Meghan enggan menyebut sebuah nama. Namun yang jelas, Harry mengatakan, ada orang yang menanyakan bagaimana rupa anaknya nanti.
Dalam kesempatan yang sama, pasangan itu juga membeberkan bagaimana Buckingham menolak untuk membantu menyembuhkan masalah mental yang dihadapi Meghan. Saat itu, Meghan bahkan disebut tak ingin melanjutkan hidupnya lagi.
"Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Dan itu adalah pemikiran yang sangat jelas dan nyata, serta terus menerus terjadi, yang menakutkan. Dan saya ingat bagaimana dia (Harry) kemudian memeluk saya," kata Meghan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Heboh Gegara Pangeran Harry: Seks-Narkoba-Pembunuhan