Makin Terang! Pertamina Jadi Gantikan Shell di Blok Masela

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 06/01/2023 14:26 WIB
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sinyal terang atas PT Pertamina (Persero) yang akan menggantikan Shell selaku pemegang hak partisipasi 35% di Blok Masela, Maluku.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Ia bilang, bahwa partner baru untuk Blok Masela direncanakan oleh PT Pertamina (Persero).  "Partner barunya kayaknya ya, sudah final dengan Pertamina mungkin ya, nanti tapi tadi rencananya di Pertamina," ungkap Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Arifin juga menyebutkan bahwa Pertamina menjadi perusahaan yang masuk lebih dahulu dibandingkan dengan perusahaan lain. Meskipun, Arifin bilang ada beberapa perusahaan juga yang meminta data, salah satunya dari China.


"Pertamina sementara sendirian, karena yang masuk Pertamina duluan. Tapi yang minta data juga ada juga beberapa ya, mungkin minta data juga, buka data itu dari China," ujarnya.

Selain itu, Arifin menyebutkan bahwa jika sudah terjadi kesepakatan transaksi maka langsung diberikan kepemilikan 35% tersebut dari Shell menjadi Pertamina. "Kalo udah deal ya langsung ya, itu kan masalah legal," jelas Arifin.

Sayangnya Arifin belum bisa menyebutkan berapa besaran nilai tersebut, namun yang pasti Arifin menyebutkan akan menyentuh angka US$ 1 miliar. "Nilainya saya nggak tahu nilai akhir dealnya ya, kan masih masih ada negosiasi lagi. Ya US$ 1 billion sekian, plus minus US$ 1 billion," tandas Menteri Arifin.

Sebelumnya, Kementerian ESDM akan melakukan binding offer atau penawaran yang mengikat kepada perusahaan-perusahaan migas sebagai pengganti Shell selaku pemilik hak partisipasi 35% di Blok Masela.

Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji. "Lanjut ke binding offer bulan ini ya, bulan-bulan ini ke depan mau binding offer, prosesnya lanjut," ungkap Tutuka saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/1/2023).

Tutuka menyebutkan jika binding offer telah dilakukan maka kepemilikan Shell atas Blok Masela akan berpindah. Seperti diketahui ke depannya proses binding offer akan berlanjut sehingga akan menentukan siapa yang akan mengambil alih kepemilikan Shell. "Proses lanjut artinya keduanya ada kata yang sepakat untuk dilanjutkan, proses lebih jauh yaitu binding offer," pungkasnya.

Seperti diketahui, dikabarkan PT Pertamina (Persero) juga tertarik untuk mengambil alih kepemilikan Blok Masela yang ke depannya dalam proses binding offer. "Istilahnya masih proses tadi, binding offer tadi, positif ya masih proses, kalau proses binding offer sudah lewat, kita tunggu, kalau dua-duanya oke di situ, kalau binding offer selesai ke situ," tutup Tutuka saat ditanya soal apakah Pertamina positif mengambil alih kepemilikan Blok Masela, Maluku.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina